Tampilkan postingan dengan label Cerita Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Misteri. Tampilkan semua postingan

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak | Ilmu Pelet Ampuh

Cerita Misteri - Sallam dan terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 30 mantra ilmu pelet paling ampuh, pada artikel kali ini berjudul Cerita Misteri, saya berusaha untuk membuat ulasan secara lengkap untuk menambah informasi dan pengetahuan. Semoga apa yang kami posting kali ini di Artikel Cerita Misteri, bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Bila berminat terhadap berbagai keilmuan mistis ampuh langka dan sudah terbukti oleh ribuan orang silahkan anda kunjungi situs utamanya Kitab Keilmuan Nusantara dan jangan lupa untuk membagikan ke kawan kalian yang juga membutuhkannya.

Judul : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak | Ilmu Pelet Ampuh
link : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak | Ilmu Pelet Ampuh

Baca juga


Cerita Misteri

 Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak Hantu bermata sipit atau lebih di kenal dengan sebutan hantu Cin Pit ini, bila malam hari sukai menamapakkan diri. Warga setempat kerap memandangnya, bila kebetulan melalui menuju jalan setapak, lebih kurang 100 mtr. dari perumahan warga.

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak | Ilmu Pelet Ampuh

Di satu pojok kampung desa Sindang Kasih, Majalengka, satu tahun lebih waktu lalu, warga sekitaran pernah digemparkan dengan timbulnya berita hantu wanita cantik. Hantu wanita yang terakhir di ketahui sebagai penunggu jalan setapak, yang terdapat berdampingan dengan aliran sungai samping timur desa Sindang Kasih, beritanya tengah mencari keluarganya yang hilang. 
Tak tahu momen pahit apa yang menerpa keluarga sang hantu ini. Tiap-tiap malam, dia senantiasa terlihat murung bahkan juga berkadang sukai menangis. Dia duduk " emok " sendirian di jalan setapak itu, sampai keberadaannya pernah bikin warga sekitaran ketakutan. 

 " Kelihatannya, sang hantu berniat memperlihatkan wujudnya pada manusia. Seakan dia menginginkan sharing rasa sedih dengan kami-kami ini, " papar Dirja, seseorang warga yang bermukim tidak jauh dari ruang sungai. 
Ia menjelaskan, sesungguhnya telah mulai sejak lama jalan setapak yang menghubungkan arah ke sungai Sindang ini di kenal angker. Orang-orang setempat berasumsi keangkeran jalan itu karena dulunya ada satu sumur, yang berniat digali bukanlah untuk memperoleh sumber air, tetapi dipakai untuk tempat buang mayat manusia. 
Konon, mayat-mayat yang dibuang di sumur itu yaitu keturunan Cina. Mereka mati dibunuh warga pribumi, lantaran disangka bersengkongkol dengan beberapa orang komunis (PKI). Termasuk juga mayat seseorang gadis Cina yang juga mati dibunuh serta dikubur di sumur itu. Dikumpulkan dengan mayat keluarganya. 

Saat ini sumur itu telah tak ada lantaran diratakan jadi jalan setapak. Tetapi akibatnya karena itu, jalan yang menghubungkan ke sungai Sindang ini kurang berperan, terutama malam hari. Sebab menurut kesaksian, mendekati Maghrib sampai tengah malam, di areal jalan sering berlangsung penampakkan makhluk halus. Serta rata-rata yang kerap diliat beberapa saksi mata yaitu bentuk wanita cantik kenakan pakaian ala China, tengah berdiri atau duduk sembari menutupi berwajah. 
 " Saya kerap menjumpai hantu Cin-Pit ini tengah bergelayut di satu batang pohon, lantas turun serta berdiri di tengah-tengah jalan. Mulutnya senantiasa menyebut-nyebut satu nama yang kelihatannya begitu dicintainya. Nama siapa lagi bila tidak dari keluarganya yang mati akibat dibunuh itu, " terang pak Dirja yang mengakui tahu benar mengenai momen penguburan mayat orang Cina, yang berlangsung sekitaran th. 1968 silam. 

Dikisahkan Pak Dirja, momen tragis itu berlangsung ketika warga kampung diresahkan oleh sekumpulan pemberontak negara (komunis), yang pada bln. Juli 1965 terlebih dulu sukses memporak-porandakan warga Sindang Kasih terlebih keluarga beberapa Kyai, yang waktu itu dibantai dengan cara keji. 
Sebelumnya penyerangan, rupanya keluarga Tang Soe Kim bersengkongkol dengan orang komunis, lantas menginformasikan kehadiran tempat tinggal yang dihuni beberapa Kyai yang disangka sebagai penghasut saat untuk menbenci gerakan mereka. 

Lantaran tersingkap keluarga Tang Soe Kim, adalah penyebabnya kematian beberapa pemuka agama, diam-diam warga sekitaran menyimpan tidak suka pada keluarga bermata sipit itu. Pas di bln. Agustus 1968, gagasan warga untuk membunuh keluarga Tang Soe Kim juga sukses dikerjakan. Hampir tak ada yang tersisa, mereka mati dibunuh dengan cara keji juga di tangan pribumi. 
Tetapi rupanya, momen mengenaskan itu tidak disangka akan berekor lain. Roh-roh orang Cina yang sudah dikubur didalam satu sumur, nyatanya bila malam hari sukai bergentayangan tidak jauh dari tempat itu. 

Praktis, dalam satu minggu mulai sejak berita kematiannya, beberapa warga senantiasa diteror serta ditakut-takuti. Bahkan juga banyak warga yang jatuh pingsan saat dengan cara tidak berniat berjumpa sosok makhluk halus di jalan setapak, yang di dalamnya ada mayat-mayat orang Cina itu. 
Pada akhirnya mulai sejak kurun itu, praktis tidak ada lagi yang berani melalui ke jalan itu, terutama malam hari. Akibat kerap terjadinya momen ganjil di jalan setapak itu, pada akhirnya pada th. itu juga warga menghadirkan orang pandai untuk menyempurnakan roh-roh orang Cina yang sukai bergentayangan, di mana pemunculannya sering merasahkan warga. 

Orang pandai yang berniat diundang juga menyanggupinya serta cepatlah melakukan ritual spesial sendirian di saat tengah malam, dengan mengadakan tikar peris letaknya di dalam jalan setapak. 
Akhirnya cukup menggembirakan. Sampai th. 2000, hampir tidak ada warga Sindang Kasih yang berjumpa hantu penasaran itu. Hanya, dari th. 2000 hingg saat ini, konon ada beberapa warga yang pernah menjumpai lagi hantu wanita yang berkeliaran tidak jauh dari areal itu. Namun lantaran dikira kurang mengganggu, warga juga biarkan. 

 " Kami meyakini hantu wanita yang sukai nampak serta maujud masihlah dari keturunan keluarga Tang Soe Kim, serta dapat dibuktikan tak mengganggu kenyamanan kami, " papar Endang, anak sulung pak Dirja yang tarut terlibat perbincangan berbarengan penulis. 
Diterangkan olehnya, kehadiran hantu itu selalu bergentayangan untuk mencari keluarganya yang hilang. Sungguh malang nasib hantu wanita ini.

 Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak Hantu bermata sipit atau lebih di kenal dengan sebutan hantu Cin Pit ini, bila malam hari sukai menamapakkan diri. Warga setempat kerap memandangnya, bila kebetulan melalui menuju jalan setapak, lebih kurang 100 mtr. dari perumahan warga.

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Hantu Penguasa Jalan Setapak | Ilmu Pelet Ampuh

Di satu pojok kampung desa Sindang Kasih, Majalengka, satu tahun lebih waktu lalu, warga sekitaran pernah digemparkan dengan timbulnya berita hantu wanita cantik. Hantu wanita yang terakhir di ketahui sebagai penunggu jalan setapak, yang terdapat berdampingan dengan aliran sungai samping timur desa Sindang Kasih, beritanya tengah mencari keluarganya yang hilang. 
Tak tahu momen pahit apa yang menerpa keluarga sang hantu ini. Tiap-tiap malam, dia senantiasa terlihat murung bahkan juga berkadang sukai menangis. Dia duduk " emok " sendirian di jalan setapak itu, sampai keberadaannya pernah bikin warga sekitaran ketakutan. 

 " Kelihatannya, sang hantu berniat memperlihatkan wujudnya pada manusia. Seakan dia menginginkan sharing rasa sedih dengan kami-kami ini, " papar Dirja, seseorang warga yang bermukim tidak jauh dari ruang sungai. 
Ia menjelaskan, sesungguhnya telah mulai sejak lama jalan setapak yang menghubungkan arah ke sungai Sindang ini di kenal angker. Orang-orang setempat berasumsi keangkeran jalan itu karena dulunya ada satu sumur, yang berniat digali bukanlah untuk memperoleh sumber air, tetapi dipakai untuk tempat buang mayat manusia. 
Konon, mayat-mayat yang dibuang di sumur itu yaitu keturunan Cina. Mereka mati dibunuh warga pribumi, lantaran disangka bersengkongkol dengan beberapa orang komunis (PKI). Termasuk juga mayat seseorang gadis Cina yang juga mati dibunuh serta dikubur di sumur itu. Dikumpulkan dengan mayat keluarganya. 

Saat ini sumur itu telah tak ada lantaran diratakan jadi jalan setapak. Tetapi akibatnya karena itu, jalan yang menghubungkan ke sungai Sindang ini kurang berperan, terutama malam hari. Sebab menurut kesaksian, mendekati Maghrib sampai tengah malam, di areal jalan sering berlangsung penampakkan makhluk halus. Serta rata-rata yang kerap diliat beberapa saksi mata yaitu bentuk wanita cantik kenakan pakaian ala China, tengah berdiri atau duduk sembari menutupi berwajah. 
 " Saya kerap menjumpai hantu Cin-Pit ini tengah bergelayut di satu batang pohon, lantas turun serta berdiri di tengah-tengah jalan. Mulutnya senantiasa menyebut-nyebut satu nama yang kelihatannya begitu dicintainya. Nama siapa lagi bila tidak dari keluarganya yang mati akibat dibunuh itu, " terang pak Dirja yang mengakui tahu benar mengenai momen penguburan mayat orang Cina, yang berlangsung sekitaran th. 1968 silam. 

Dikisahkan Pak Dirja, momen tragis itu berlangsung ketika warga kampung diresahkan oleh sekumpulan pemberontak negara (komunis), yang pada bln. Juli 1965 terlebih dulu sukses memporak-porandakan warga Sindang Kasih terlebih keluarga beberapa Kyai, yang waktu itu dibantai dengan cara keji. 
Sebelumnya penyerangan, rupanya keluarga Tang Soe Kim bersengkongkol dengan orang komunis, lantas menginformasikan kehadiran tempat tinggal yang dihuni beberapa Kyai yang disangka sebagai penghasut saat untuk menbenci gerakan mereka. 

Lantaran tersingkap keluarga Tang Soe Kim, adalah penyebabnya kematian beberapa pemuka agama, diam-diam warga sekitaran menyimpan tidak suka pada keluarga bermata sipit itu. Pas di bln. Agustus 1968, gagasan warga untuk membunuh keluarga Tang Soe Kim juga sukses dikerjakan. Hampir tak ada yang tersisa, mereka mati dibunuh dengan cara keji juga di tangan pribumi. 
Tetapi rupanya, momen mengenaskan itu tidak disangka akan berekor lain. Roh-roh orang Cina yang sudah dikubur didalam satu sumur, nyatanya bila malam hari sukai bergentayangan tidak jauh dari tempat itu. 

Praktis, dalam satu minggu mulai sejak berita kematiannya, beberapa warga senantiasa diteror serta ditakut-takuti. Bahkan juga banyak warga yang jatuh pingsan saat dengan cara tidak berniat berjumpa sosok makhluk halus di jalan setapak, yang di dalamnya ada mayat-mayat orang Cina itu. 
Pada akhirnya mulai sejak kurun itu, praktis tidak ada lagi yang berani melalui ke jalan itu, terutama malam hari. Akibat kerap terjadinya momen ganjil di jalan setapak itu, pada akhirnya pada th. itu juga warga menghadirkan orang pandai untuk menyempurnakan roh-roh orang Cina yang sukai bergentayangan, di mana pemunculannya sering merasahkan warga. 

Orang pandai yang berniat diundang juga menyanggupinya serta cepatlah melakukan ritual spesial sendirian di saat tengah malam, dengan mengadakan tikar peris letaknya di dalam jalan setapak. 
Akhirnya cukup menggembirakan. Sampai th. 2000, hampir tidak ada warga Sindang Kasih yang berjumpa hantu penasaran itu. Hanya, dari th. 2000 hingg saat ini, konon ada beberapa warga yang pernah menjumpai lagi hantu wanita yang berkeliaran tidak jauh dari areal itu. Namun lantaran dikira kurang mengganggu, warga juga biarkan. 

 " Kami meyakini hantu wanita yang sukai nampak serta maujud masihlah dari keturunan keluarga Tang Soe Kim, serta dapat dibuktikan tak mengganggu kenyamanan kami, " papar Endang, anak sulung pak Dirja yang tarut terlibat perbincangan berbarengan penulis. 
Diterangkan olehnya, kehadiran hantu itu selalu bergentayangan untuk mencari keluarganya yang hilang. Sungguh malang nasib hantu wanita ini.



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
SILAHKAN LIHAT JUGA PAKET KEILMUAN KAMI YANG LAIN DI BAWAH INI
1. 30 Ilmu Pelet Pengasihan Kirim Mimpi Basah
2. 30 Ilmu Kesaktian dan Kekebalan
3. Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat
4. Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Kekuatan Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh | Ilmu Pelet Ampuh

Cerita Misteri - Sallam dan terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 30 mantra ilmu pelet paling ampuh, pada artikel kali ini berjudul Cerita Misteri, saya berusaha untuk membuat ulasan secara lengkap untuk menambah informasi dan pengetahuan. Semoga apa yang kami posting kali ini di Artikel Cerita Misteri, bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Bila berminat terhadap berbagai keilmuan mistis ampuh langka dan sudah terbukti oleh ribuan orang silahkan anda kunjungi situs utamanya Kitab Keilmuan Nusantara dan jangan lupa untuk membagikan ke kawan kalian yang juga membutuhkannya.

Judul : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Kekuatan Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh | Ilmu Pelet Ampuh
link : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Kekuatan Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh | Ilmu Pelet Ampuh

Baca juga


Cerita Misteri

Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh Saya tak pernah menganggap bila peristiwa aneh ini bakal berlangsung menerpa diriku. Semua bermula dari keris usang berluk tujuh dengan motif daun kelapa (Blarak), yang nyatanya memiliki kemampuan yang mengagumkan. Keris yang tanpa ada berniat kutemukan di laut kidul, tepatnya di pantai Pandan Simo, ini nyatanya tidaklah sembarang keris. 
Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Kekuatan Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh | Ilmu Pelet Ampuh

Awalnya, saya tengah menggerakkan satu ritual hizbullatif sepanjang tujuh hari cuma dengan cuma mengonsumsi nasi serta air putih. Pada hari paling akhir saya melakukan ritual itu, saat saya keluar tempat tinggal, tanpa ada berniat kulihat selarik cahaya yang sangat jelas. Cahaya biru itu menyala berpendar-pendar dibawah pokok pohon kelapa. Cahaya itu berkilauan dari tanah, serta berpendar ke akar serabut. Nyalanya yang jelas sungguh sangat mengagumkan. Sinarnya berbaur jadi satu pada putih serta kebiruan. 

Walaupun terasa aneh, tetapi pada akhirnya saya fikir itu peristiwa yang lumrah serta alamiah saja. Toh, akar pohon kelapa memanglah menaruh fospor, yg tidak menutup kemungkinan saat terkena sinar rembulan fospor itu bisa menyimpan sinar yang diterima dari sang rembulan untuk lalu di pantulkan, hingga akar-akar pohon kelapa itu bercahaya putih kebiruan secara mengagumkan. 

Walau demikian cahaya kebiruan yang ada di sekitar akar pohon kelapa itu nyatanya selalu berpendar-pendar, bahkan juga tampak sama-sama berkejaran, seperti tengah menyelubugi mahluk hidup, atau mungkin saja juga suatu hal benda. Apakah benar apa yang kulihat ini? 
Karena sangat tak percayanya bakal peristiwa itu, kuputuskan untuk meamnggil Mas Andi, kakakku, untuk turut melihat sinar aneh itu. Namun sayangnya, saat Mas Andi baru memandangnya mendadak terdengarnya satu ledakan keras. Berbarengan dengan itu sinar kebiruan yang semula berpendar-pendar dibawah pohon kelapa tadi naik ke atas batang. Dalam waktu relatif cepat lalu cahaya itu melesat dengan kecepatan yang mengagumkan, menghadap ke selatan. 
Melihat keanehan ini, saya serta Mas Andi cuma terbengong-bengong dibuatnya. Memanglah baru kali tersebut kami melihat peristiwa sejenis itu. 

“ Kurang lebih tadi apa itu ya? ” Bertanya mas Andi yang memanglah pemula dalam soal ilmu gaib 
“Menurut perkiraanku itu pusaka, Mas! ” Jawabku sekenanya Walau sebenarnya saya cuma menduga-duga saja. Pasalnya, saya memanglah kerap mendengar kalau pusaka-pusaka sakti kerap beterbangan kesana-kemari bila malam hari, mencari tempat yang pas dengan pancaran aura semasing. Mereka ada yang menyala kebiru-biruan, keputihan, kekuningan, kehijauan atau kemerahan, bergantung karaktar pusakanya. 
Saat juga selalu berlalu. Saya tidak lagi mengingat momen itu. Satu tahun lalu mulai sejak peristiwa itu, saya serta sebagian rekanku merencanakan memancing di pantai laut selatan. Kami pilih pantai yang masihlah perawan. Berarti, pantai itu belum banyak dikunjungi orang. Ya, pantai itu bernama Pandan Simo. 

Memancing di pantai memanglah tak segampang memancing di sungai atau kolam. Terkadang mesti memerlukan kejelian serta ketekunan yang kian lebih cuma memancing. Ombak sering menggulung benang sampai benang jadi semrawut sama-sama mengkait karuan. Belum lagi kami mesti hadapi hawa yang dingin menggigit persendian 
Nyaris dari jam sembilan pagi hingga jam empat sore saya rasakan kejenuhan. Pasalnya, tak satu ekor ikanpun yang ingin menggunakann umpan kailku. Berjam-jam saya cuma nikmati deburan ombak yang bergemuruh. 

Memanglah, pantai selatan keangkerannya tidak cuma legenda. Di samping ombaknya ganas, juga pancarkan daya mistik yang begitu besar. Demikianlah sekurang-kurangnya lalu berlangsung menerpa diriku. 
Saat saya masihlah setia memancing sambil nikmati angin sore serta deburan ombak, tanpa ada saya sadari ada seseorang pemuda yang menghampiriku. Tak tahu dari tempat mana datangnya. Kelihatannya pemuda ini begitu saja telah berdiri di sampingku. 

“Assalamualaikum! ” Sapanya. 
Lantaran terperanjat, saya tak selekasnya menjawabnya. Sesaat kuperhatikan tampanya. Dandanan pemuda itu bukanlah seperti orang umumnya masyarakat Pandan Simo. Dia berkemeja hijau dengan celana pangsi selutut berwarna hitam. Serta separuh celana tersebut di balut dengan sarung dengan motif kotak gabungan biru serta putih. Sepintas serupa dandanan orang Sumatra. 

“Waialakum salam! ” Jawabku lalu sembari selalu memerhatikannya. Pemuda itu begitu kurus dengan kulit kuning bersih. Sesaat matanya yang bersih pancarkan kejernihan hatinya. Rambutnya ikal panjang tergerai, berkibar-kibar di terpa angin.
“Mohon maaf, Anda ini siapa? Apakah kita pernah berjumpa terlebih dulu? ” Tanyaku bertubi-tubi. 
Yang di tanya tersenyum penuh arti. “Ini pusaka yang dahulu kau jumpai dibawah pohon kelapa yang tumbuh di samping timur dari tempat tinggal yang kau diami. Namun saat itu belum berjodoh. Serta saat ini telah waktunya kau terima pusaka ini. ” Kata pemuda misterius itu lalu. 
Saya masihlah kebingungan lantaran orang itu sekalipun tak pernah saya kenal terlebih dulu. Saya juga sangsi untuk terima pemberiannya. 
“Terimalah! Ini telah jadi hakmu! ” Tandasnya. 

Walau sangsi, kuraih benda itu dari tangannya. Nyatanya satu keris. Lihat dari memiliki bentuk, keris itu berkesan biasa saja. Bahkan juga belum bisa disebutkan keris lantaran tak memiliki gagang serta sarung. Warnanya Putih kehitaman, seperti tak tertangani. Berluk lima dengan ornament seperti pohon kelapa (Blarak). Berbahan terbuat dari baja putih. 
Sesudah kuterima, pusaka usang itu segera kumasukkan kedalam tas kecil yang kubawa. Si pemuda memaparkan arahan singkat cara menjaga keris pemberiannya. 
Sesudah memberi keris usang yang bernama Blarak Cineret itu, si pemuda misterius tadi selekasnya berbalik serta pergi meninggalkanku dengan tanpa ada berkata walaupun sepatah katapun. Badannya menghilang saat telah berapa mtr. jauhnya dari tempatku memancing. 
Saya sendiri masihlah heran serta bertanya-tanya siapakah sesungguhnya pemuda tersebut…? 
*** 

Satu kelapa hijau berniat kusediakan di kamarku. Ujung keris lalu kucelupkan kedalam airnya. Ya, memanglah demikianlah arahan pemuda misterius itu untuk melindungi karismanya. Sehari-harinya saya bungkus keris itu dengan kain merah. 
Walau berkesan barang rongsokan, tetapi tak tahu mengapa saya sukai sekali memerhatikan pusaka itu.

Bahkan juga terkadang hingga berjam-jam lamanya. Kelihatannya, ada daya tarik sendiri yang keluar dari bilah besinya. Serta anehnya lagi, sejak saya memegang keris itu energiku jadi bergairah. Saya temukan semangat yang mengagumkan didalam melakukan hidup. 
Tetapi celakanya, sejak keris itu ada di tanganku, beberapa wanita yang mendadak kesengsem padaku. Mereka rata-rata aktif serta agresif mendekatiku, walau mereka termasuk ada yang usianya lebih muda dariku. Langkah perhatian mereka terhadapku tidak sama. Ada yang sehari-hari menelponku dengan kalimat manja serta mesra, ada yang sehari-hari menyambangiku di kantor, ada pula yang memberikan perhatiannya dengan senantiasa mengirimi makanan serta beragam hadiah. Saya sendiri tidak mengerti! 

Kerap gadis-gadis cantik itu penuhi meja kantorku cuma menginginkan melihatku saja. Sungguh begitu aneh! Bahkan juga mereka tak peduli saat saya berpikiran mereka semuanya sebagai pacarku. 
Lantaran peluang ini, nyaris sehari-hari saya pergi dengan wanita yang tidak sama. Baik itu berjalan-jalan, atau cuma menginap di hotel. 

Apakah karisma yang muncul didalam badanku memanglah datang dari keris usang yang senantiasa kusandingkan dengan kelapa hijau itu? Entahlah! Yang pasti, mulai sejak waktu itu saya tak dapat mengatur pembawaanku. Saya senantiasa bergairah dengan gadis-gadis cantik yang memburuku. Sampai tanpa ada merasa saya sudah lakukan banyak dosa. Seperti tak paus-pausnya saya bermain wanita. Celakanya gadis-gadis cantik yang jadi korbanku yaitu gadis-gadis yang sebenarnya baik. 
Nyaris empat th. berlalu saya memegang benda usang yang sakti itu. Serta sepanjang itu juga banyak gadis baik-baik yang saya sakiti serta kecewakan. 
Untunglah pada akhirnya kesadaran itu datang juga. Saya tidak menginginkan selalu larut dalam dosa. Saat ini saya tak berani lagi mempermainkan gadis-gadis yang mendekatiku. Mereka semuanya jadi kuanggap sebagai sahabat. 

Pada akhirnya, keris Blarak Cineret itu kupinjamkan ke seseorang rekan. Tuturnya untuk menaikan aura usaha rumahmakannya. Anehnya, saat keris usang itu saya pinjamkan, malamnya saya punya mimpi didatang seseorang pemuda yang tampan serta gagah dengan baju serupa panglima perang. Diakuinya bernama Panglima Ribosari, yang konon yaitu seseorang panglima kepercayaan kanjeng laut kidul yang di utus untuk ikut melindungi ruang pantai selatan. Dia begitu geram lantaran saya sudah meminjamkan wadagnya pada orang yang bukanlah jodohnya. 
Paginya, sesudah alami mimpi itu, telpon genggamku berbunyi. Nada di seberang sana menyampaikan kabar kalau keris Blarak Cineret yang di pinjamnya dariku mendadak raib tak tahu kemana. 

Awalnya saya bersedih dengan hilangnya keris usang itu. Namun lalu saya mengikhlaskanya. Mungkin saja saja keris itu sudah kembali pada tempatnya, di pantai selatan. Dengan hilangnya keris itu jiwaku merasa lebih tenang, lantaran akan tidak di pengaruhi aura penarik lawan jenis lagi.
Saat ini saya sudah beristri. Saya menjalani hidup berumahtangga dengan serasi serta bahagia. Hingga disuatu waktu saya terperanjat saat isteriku temukan kain warna merah yang membungkus satu benda. Kain merah itu diserahkannya padaku. Saya berdebar-debar menerimanya, lantaran saya tahu persis kain merah yang membungkus satu benda itu sangatlah saya kenal. Yang saya begitu heran kain merah itu mendadak diketemukan istriku. Tuturnya ada diatas almari. Itu mustahil lantaran kain merah yang membungkus satu benda itu sudah hilang dua th. waktu lalu, saat di pinjam rekanku yang buka usaha tempat tinggal makan. Bagaimana mungkin saja kain merah diisi Keris Blarak Cineret itu dapat kembali? 

Dengan hati yang berdebar-debar saya mencermati kain merah yang membungkus satu benda itu. Saya timang-timang serta memikirkan sekian kali untuk membukanya. Saya mengerti kalau saat ini saya sudah memiliki istri. Akankah dengan kembalinya kain merah yang membungkus satu benda itu saya kembali bakal bertualang dengan dunia beberapa gadis yang nanti membawa kesesatan bagiku? Dengan dada yang masihlah berdegup kencang pada akhirnya saya beranikan diri untuk buka kain merah yang membungkus satu benda itu. Serta dadaku makin berdegup kencang pada saat benda yang terbungkus kain merah itu nyatanya benar yaitu Keris Blarak Cineret! 
Petualangan terlebih yang menghadangku di hari depan? Entahlah, yang pasti mudah-mudahan Tuhan membuat perlindungan serta memperkuat imanku.

Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh Saya tak pernah menganggap bila peristiwa aneh ini bakal berlangsung menerpa diriku. Semua bermula dari keris usang berluk tujuh dengan motif daun kelapa (Blarak), yang nyatanya memiliki kemampuan yang mengagumkan. Keris yang tanpa ada berniat kutemukan di laut kidul, tepatnya di pantai Pandan Simo, ini nyatanya tidaklah sembarang keris. 
Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Kekuatan Pengasihan Keris Blarak Sineret Yang Ampuh | Ilmu Pelet Ampuh

Awalnya, saya tengah menggerakkan satu ritual hizbullatif sepanjang tujuh hari cuma dengan cuma mengonsumsi nasi serta air putih. Pada hari paling akhir saya melakukan ritual itu, saat saya keluar tempat tinggal, tanpa ada berniat kulihat selarik cahaya yang sangat jelas. Cahaya biru itu menyala berpendar-pendar dibawah pokok pohon kelapa. Cahaya itu berkilauan dari tanah, serta berpendar ke akar serabut. Nyalanya yang jelas sungguh sangat mengagumkan. Sinarnya berbaur jadi satu pada putih serta kebiruan. 

Walaupun terasa aneh, tetapi pada akhirnya saya fikir itu peristiwa yang lumrah serta alamiah saja. Toh, akar pohon kelapa memanglah menaruh fospor, yg tidak menutup kemungkinan saat terkena sinar rembulan fospor itu bisa menyimpan sinar yang diterima dari sang rembulan untuk lalu di pantulkan, hingga akar-akar pohon kelapa itu bercahaya putih kebiruan secara mengagumkan. 

Walau demikian cahaya kebiruan yang ada di sekitar akar pohon kelapa itu nyatanya selalu berpendar-pendar, bahkan juga tampak sama-sama berkejaran, seperti tengah menyelubugi mahluk hidup, atau mungkin saja juga suatu hal benda. Apakah benar apa yang kulihat ini? 
Karena sangat tak percayanya bakal peristiwa itu, kuputuskan untuk meamnggil Mas Andi, kakakku, untuk turut melihat sinar aneh itu. Namun sayangnya, saat Mas Andi baru memandangnya mendadak terdengarnya satu ledakan keras. Berbarengan dengan itu sinar kebiruan yang semula berpendar-pendar dibawah pohon kelapa tadi naik ke atas batang. Dalam waktu relatif cepat lalu cahaya itu melesat dengan kecepatan yang mengagumkan, menghadap ke selatan. 
Melihat keanehan ini, saya serta Mas Andi cuma terbengong-bengong dibuatnya. Memanglah baru kali tersebut kami melihat peristiwa sejenis itu. 

“ Kurang lebih tadi apa itu ya? ” Bertanya mas Andi yang memanglah pemula dalam soal ilmu gaib 
“Menurut perkiraanku itu pusaka, Mas! ” Jawabku sekenanya Walau sebenarnya saya cuma menduga-duga saja. Pasalnya, saya memanglah kerap mendengar kalau pusaka-pusaka sakti kerap beterbangan kesana-kemari bila malam hari, mencari tempat yang pas dengan pancaran aura semasing. Mereka ada yang menyala kebiru-biruan, keputihan, kekuningan, kehijauan atau kemerahan, bergantung karaktar pusakanya. 
Saat juga selalu berlalu. Saya tidak lagi mengingat momen itu. Satu tahun lalu mulai sejak peristiwa itu, saya serta sebagian rekanku merencanakan memancing di pantai laut selatan. Kami pilih pantai yang masihlah perawan. Berarti, pantai itu belum banyak dikunjungi orang. Ya, pantai itu bernama Pandan Simo. 

Memancing di pantai memanglah tak segampang memancing di sungai atau kolam. Terkadang mesti memerlukan kejelian serta ketekunan yang kian lebih cuma memancing. Ombak sering menggulung benang sampai benang jadi semrawut sama-sama mengkait karuan. Belum lagi kami mesti hadapi hawa yang dingin menggigit persendian 
Nyaris dari jam sembilan pagi hingga jam empat sore saya rasakan kejenuhan. Pasalnya, tak satu ekor ikanpun yang ingin menggunakann umpan kailku. Berjam-jam saya cuma nikmati deburan ombak yang bergemuruh. 

Memanglah, pantai selatan keangkerannya tidak cuma legenda. Di samping ombaknya ganas, juga pancarkan daya mistik yang begitu besar. Demikianlah sekurang-kurangnya lalu berlangsung menerpa diriku. 
Saat saya masihlah setia memancing sambil nikmati angin sore serta deburan ombak, tanpa ada saya sadari ada seseorang pemuda yang menghampiriku. Tak tahu dari tempat mana datangnya. Kelihatannya pemuda ini begitu saja telah berdiri di sampingku. 

“Assalamualaikum! ” Sapanya. 
Lantaran terperanjat, saya tak selekasnya menjawabnya. Sesaat kuperhatikan tampanya. Dandanan pemuda itu bukanlah seperti orang umumnya masyarakat Pandan Simo. Dia berkemeja hijau dengan celana pangsi selutut berwarna hitam. Serta separuh celana tersebut di balut dengan sarung dengan motif kotak gabungan biru serta putih. Sepintas serupa dandanan orang Sumatra. 

“Waialakum salam! ” Jawabku lalu sembari selalu memerhatikannya. Pemuda itu begitu kurus dengan kulit kuning bersih. Sesaat matanya yang bersih pancarkan kejernihan hatinya. Rambutnya ikal panjang tergerai, berkibar-kibar di terpa angin.
“Mohon maaf, Anda ini siapa? Apakah kita pernah berjumpa terlebih dulu? ” Tanyaku bertubi-tubi. 
Yang di tanya tersenyum penuh arti. “Ini pusaka yang dahulu kau jumpai dibawah pohon kelapa yang tumbuh di samping timur dari tempat tinggal yang kau diami. Namun saat itu belum berjodoh. Serta saat ini telah waktunya kau terima pusaka ini. ” Kata pemuda misterius itu lalu. 
Saya masihlah kebingungan lantaran orang itu sekalipun tak pernah saya kenal terlebih dulu. Saya juga sangsi untuk terima pemberiannya. 
“Terimalah! Ini telah jadi hakmu! ” Tandasnya. 

Walau sangsi, kuraih benda itu dari tangannya. Nyatanya satu keris. Lihat dari memiliki bentuk, keris itu berkesan biasa saja. Bahkan juga belum bisa disebutkan keris lantaran tak memiliki gagang serta sarung. Warnanya Putih kehitaman, seperti tak tertangani. Berluk lima dengan ornament seperti pohon kelapa (Blarak). Berbahan terbuat dari baja putih. 
Sesudah kuterima, pusaka usang itu segera kumasukkan kedalam tas kecil yang kubawa. Si pemuda memaparkan arahan singkat cara menjaga keris pemberiannya. 
Sesudah memberi keris usang yang bernama Blarak Cineret itu, si pemuda misterius tadi selekasnya berbalik serta pergi meninggalkanku dengan tanpa ada berkata walaupun sepatah katapun. Badannya menghilang saat telah berapa mtr. jauhnya dari tempatku memancing. 
Saya sendiri masihlah heran serta bertanya-tanya siapakah sesungguhnya pemuda tersebut…? 
*** 

Satu kelapa hijau berniat kusediakan di kamarku. Ujung keris lalu kucelupkan kedalam airnya. Ya, memanglah demikianlah arahan pemuda misterius itu untuk melindungi karismanya. Sehari-harinya saya bungkus keris itu dengan kain merah. 
Walau berkesan barang rongsokan, tetapi tak tahu mengapa saya sukai sekali memerhatikan pusaka itu.

Bahkan juga terkadang hingga berjam-jam lamanya. Kelihatannya, ada daya tarik sendiri yang keluar dari bilah besinya. Serta anehnya lagi, sejak saya memegang keris itu energiku jadi bergairah. Saya temukan semangat yang mengagumkan didalam melakukan hidup. 
Tetapi celakanya, sejak keris itu ada di tanganku, beberapa wanita yang mendadak kesengsem padaku. Mereka rata-rata aktif serta agresif mendekatiku, walau mereka termasuk ada yang usianya lebih muda dariku. Langkah perhatian mereka terhadapku tidak sama. Ada yang sehari-hari menelponku dengan kalimat manja serta mesra, ada yang sehari-hari menyambangiku di kantor, ada pula yang memberikan perhatiannya dengan senantiasa mengirimi makanan serta beragam hadiah. Saya sendiri tidak mengerti! 

Kerap gadis-gadis cantik itu penuhi meja kantorku cuma menginginkan melihatku saja. Sungguh begitu aneh! Bahkan juga mereka tak peduli saat saya berpikiran mereka semuanya sebagai pacarku. 
Lantaran peluang ini, nyaris sehari-hari saya pergi dengan wanita yang tidak sama. Baik itu berjalan-jalan, atau cuma menginap di hotel. 

Apakah karisma yang muncul didalam badanku memanglah datang dari keris usang yang senantiasa kusandingkan dengan kelapa hijau itu? Entahlah! Yang pasti, mulai sejak waktu itu saya tak dapat mengatur pembawaanku. Saya senantiasa bergairah dengan gadis-gadis cantik yang memburuku. Sampai tanpa ada merasa saya sudah lakukan banyak dosa. Seperti tak paus-pausnya saya bermain wanita. Celakanya gadis-gadis cantik yang jadi korbanku yaitu gadis-gadis yang sebenarnya baik. 
Nyaris empat th. berlalu saya memegang benda usang yang sakti itu. Serta sepanjang itu juga banyak gadis baik-baik yang saya sakiti serta kecewakan. 
Untunglah pada akhirnya kesadaran itu datang juga. Saya tidak menginginkan selalu larut dalam dosa. Saat ini saya tak berani lagi mempermainkan gadis-gadis yang mendekatiku. Mereka semuanya jadi kuanggap sebagai sahabat. 

Pada akhirnya, keris Blarak Cineret itu kupinjamkan ke seseorang rekan. Tuturnya untuk menaikan aura usaha rumahmakannya. Anehnya, saat keris usang itu saya pinjamkan, malamnya saya punya mimpi didatang seseorang pemuda yang tampan serta gagah dengan baju serupa panglima perang. Diakuinya bernama Panglima Ribosari, yang konon yaitu seseorang panglima kepercayaan kanjeng laut kidul yang di utus untuk ikut melindungi ruang pantai selatan. Dia begitu geram lantaran saya sudah meminjamkan wadagnya pada orang yang bukanlah jodohnya. 
Paginya, sesudah alami mimpi itu, telpon genggamku berbunyi. Nada di seberang sana menyampaikan kabar kalau keris Blarak Cineret yang di pinjamnya dariku mendadak raib tak tahu kemana. 

Awalnya saya bersedih dengan hilangnya keris usang itu. Namun lalu saya mengikhlaskanya. Mungkin saja saja keris itu sudah kembali pada tempatnya, di pantai selatan. Dengan hilangnya keris itu jiwaku merasa lebih tenang, lantaran akan tidak di pengaruhi aura penarik lawan jenis lagi.
Saat ini saya sudah beristri. Saya menjalani hidup berumahtangga dengan serasi serta bahagia. Hingga disuatu waktu saya terperanjat saat isteriku temukan kain warna merah yang membungkus satu benda. Kain merah itu diserahkannya padaku. Saya berdebar-debar menerimanya, lantaran saya tahu persis kain merah yang membungkus satu benda itu sangatlah saya kenal. Yang saya begitu heran kain merah itu mendadak diketemukan istriku. Tuturnya ada diatas almari. Itu mustahil lantaran kain merah yang membungkus satu benda itu sudah hilang dua th. waktu lalu, saat di pinjam rekanku yang buka usaha tempat tinggal makan. Bagaimana mungkin saja kain merah diisi Keris Blarak Cineret itu dapat kembali? 

Dengan hati yang berdebar-debar saya mencermati kain merah yang membungkus satu benda itu. Saya timang-timang serta memikirkan sekian kali untuk membukanya. Saya mengerti kalau saat ini saya sudah memiliki istri. Akankah dengan kembalinya kain merah yang membungkus satu benda itu saya kembali bakal bertualang dengan dunia beberapa gadis yang nanti membawa kesesatan bagiku? Dengan dada yang masihlah berdegup kencang pada akhirnya saya beranikan diri untuk buka kain merah yang membungkus satu benda itu. Serta dadaku makin berdegup kencang pada saat benda yang terbungkus kain merah itu nyatanya benar yaitu Keris Blarak Cineret! 
Petualangan terlebih yang menghadangku di hari depan? Entahlah, yang pasti mudah-mudahan Tuhan membuat perlindungan serta memperkuat imanku.



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
SILAHKAN LIHAT JUGA PAKET KEILMUAN KAMI YANG LAIN DI BAWAH INI
1. 30 Ilmu Pelet Pengasihan Kirim Mimpi Basah
2. 30 Ilmu Kesaktian dan Kekebalan
3. Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat
4. Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq | Ilmu Pelet Ampuh

Cerita Misteri - Sallam dan terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 30 mantra ilmu pelet paling ampuh, pada artikel kali ini berjudul Cerita Misteri, saya berusaha untuk membuat ulasan secara lengkap untuk menambah informasi dan pengetahuan. Semoga apa yang kami posting kali ini di Artikel Cerita Misteri, bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Bila berminat terhadap berbagai keilmuan mistis ampuh langka dan sudah terbukti oleh ribuan orang silahkan anda kunjungi situs utamanya Kitab Keilmuan Nusantara dan jangan lupa untuk membagikan ke kawan kalian yang juga membutuhkannya.

Judul : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq | Ilmu Pelet Ampuh
link : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq | Ilmu Pelet Ampuh

Baca juga


Cerita Misteri

Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq Umumnya, yang memerkosa itu yaitu pihak lelaki. Namun, dalam cerita musykil ini ada dua sosok jin wanita yang nekad memperkosa seseorang lelaki dari bangsa manusia. Seperti apakah hubungan kisahnya…?
Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq | Ilmu Pelet Ampuh

Sesudah merantau sebagai TKI di Iraq, negeri yang penuh dengan desingan peluru akibat perseteruan berkelanjutan pada warga Suni serta Syiah pasca invasi AS serta sekutunya, sukur Alhamdulillah pada akhirnya saya bisa pulang juga ke Indonesia. Begitu bahagia hatiku lantaran dapat kembali pada tanah kelahiran. Di kampung halamanku, ke-2 orangtua serta keluargaku sudah lama menantiku. Mulai sejak AS menyerbu Iraq untuk menggulingkan Saddam Hussein, dapat disebutkan semua keluargaku tak dapat tidur pulas. Mereka demikian mencemaskan kondisiku, yang hidup di tengah-tengah medan perseteruan peperangan yang sangat panjang. 

Satu bulan mulai sejak kepulanganku, saya menikah dengan seseorang gadis cantik. Styletri namanya. Dia yaitu cinta pertamaku mulai sejak kami masihlah keduanya sama SMA dahulu. Walaupun sepanjang bertahun-tahun kami berpisah, Styletri tetaplah setia menantiku. Dia memanglah pernah bersumpah selalu untuk menantiku hingga kapan juga. Styletri sudah menepati janjinya. 

Pesta pernikahan kami berniat kami langsungnya dengan simpel. Sesudah menikah, dengan tabungan yang kudapatkan dari tanah rantau, saya beli sebagian sawah, tanah serta tempat tinggal yang simpel, juga satu mobil angkut untuk bekerja mencari penumpang dari Ciledug menuju Semanan, Jakarta Barat, serta demikian sebaliknya. 

Satu hari, tepatnya 15 Oktober 2008 silam, saya memperoleh musibah. Mobil angkot yang kumiliki, mendadak rusak serta ngadat. Dengan sulit payah, saya mendereknya ke bengkel. Pas waktu sinar matahari memanggang bumi, saya bermandi peluh mengurus mobil yang ngadat itu. 
Lantaran mobil yang ngadat, saya yang umumnya dapat memperoleh duit beberapa ratus ribu rupiah sekali tarik, hari itu sekalipun tak berpendapatan sepeserpun. Bahkan juga duit untuk berbelanja isteriku juga tak tercukupi. Naas benar nasibku hari itu. 
Saat hingga dirumah, hari telah sore. Saya temukan kucing kesayanganku terkapar di depan pintu. Tak tahu mengapa kucing itu tidak bernyawa lagi. Saya mengira dia makan toksin tikus dirumah tetangga. 

Waktu saya tiba sore itu, isteriku tengah menidurkan buah hatiku yang masihlah berusia dua minggu. Oleh karena itu dia tak dapat menyongsong kedatanganku seperti umumnya. 
Sesudah mandi, saya masuk ke kamar. Saya mengambil keputusan selekasnya tidur, serta mengunci kamar tidurku dari dalam. Isteriku yang telah kenal dengan watakku sejak SMA, mengerti gelagat yang kurang baik. Ia paham, suaminya tengah gundah serta tidak ingin diganggu. Bahkan juga sangat terpaksa melepas shalat Maghrib serta Isya. 
Malam sudah larut, seisi tempat tinggal di segi jalan tol Jakarta – Merak itu sudah terbuai mimpi semasing. Anak semata wayangku yang umumnya rewel, malam itu juga tenang dalam dekapan ibunya. 

Sesaat di kamar ruangan tengah, tempatku tidur dengan mengunci diri, saya terasa ada suatu hal yang makin aneh. Pada sadar serta tak, saya lihat pintu kamarku terbuka. Selang beberapa saat, kulihat dua sosok wanita wajahnya cantik mengambil langkah gemulai hampiri danjang tua tempat saya terbaring. 

Di mataku, salah seseorang wanita yang jalan di depan yaitu Maryam, nyonya majikanku waktu saya bekerja di Iraq sana. Di belakangnya yaitu Umi, puteri tunggal Nyonya Maryam yang cantik jelita. Saya sendiri masihlah bingung kenapa mendadak ke-2 wanita itu ada dihadapanku. 
Dengan senyum menggoda, dua wanita itu mendekati tempat tidurku. Lalu duduk di bibir ranjang. Anehnya, di waktu yang saya tidak lagi rasakan bila waktu itu ada didalam kamar rumahku yang temboknya belum diplester. Kamar itu kelihatannya demikian indah, harum semerbak. Ke-2 wanita itu juga demikian menggodaku. 

Singkat narasi, terjadi jalinan intim seperti laiknya suami isteri. Dengan jantan saya dapat memuaskan ke-2 wanita itu. 
Sebagian waktu sesudah persetubuhan itu, saya terasa begitu capek serta kehabisan tenaga. Saya menduga, ke-2 wanita itu betul-betul sisa bosku di Iraq sana. Namun, apa mungkin saja? 
Pagi harinya, saya terduduk lemas di tepi ranjang, coba mengingat-ingat momen yang baru berlangsung. Serta saya coba memberikan keyakinan diriku sendiri, kalau peristiwa itu hanya mimpi. Namun, begitu kagetnya diriku, waktu sekujur badanku telanjang bulat serta tak ada sehelai kain juga yang menutupinya. Sarung serta celana dalam yang semalam saya gunakan, telah lepas serta berantakan diatas tempat tidur. 

Saya sangsi, apakah yang baru saja kualami yaitu satu mimpi? 
Saya coba meluruskan ke-2 kakiku. Kuamati semua badanku hingga di bagian bawah perut. Di waktu lihat (maaf) sisi peka di selengkanganku saya juga di buat terperanjat. Bagaimana tak? Lantaran kulihat bulu-bulu kemaluanku hilang, bersih seperti dicukur plontos. 
Pada akhirnya saya meyakini, momen itu yaitu riil. Saya meyakini, Maryam serta Umi betul-betul datang ke kamar serta lakukan semuanya. Cepat-cepat saya bangkit serta keluar dari dalam kamarku. 
“Ayah! Apa-apaan anda ini? ” bertanya isteriku terkejut. 
Saya yang terperanjat bingung sebagian waktu, hingga pada akhirnya saya sadar. Nyatanya, saat keluar kamar saya masih tetap dalam kondisi polos, tidak secuil kain juga menutupi badanku. Untung di dekat pintu ada handuk yang tersangkut di kursi makan. Selekasnya saja saya menyambar handuk itu serta melilitkannya di badanku. 

“Memangnya ada apa, bapak menggedor-ngedor pintu serta berkepribadian aneh seperti itu? ” bertanya isteriku lagi. 
“Aneh... aneh bagaimana. Anda itu yang aneh. Mana tamu kita? ’ saya jadi balik ajukan pertanyaan. 
“Tamu siapa? ” Styletri menatapku. 
“Tuan puteri Maryam serta anak gadisnya. Mereka mencukur bulu kemaluanku? ” 
“Apa? Mereka mencukur bulu anumu? Bulu apaan? Bapak yang bercanda, tidak mungkin nyonya besar, sisa juragan bapak datang kesini cuma untuk mencuku bulu anumu? Lagian jarak Iraq serta Indonesia itu begitu jauh. Bapak janganlah bercanda, masihlah pagi, ” jawab isteriku merepet seperti petasan. 

Mendengar jawaban Styletri, saya makin dibalut oleh rasa heran. Mendadak fikiranku melayang tidak karuan, bulu kudukku berdiri meremang dibarengi timbulnya keringat dingin. 
“Jangan-jangan ada makhluk halus yang menjelma jadi nyonya serta anaknya. Serta mereka memaksaku untuk lakukan jalinan itu. Saya betul-betul tidak paham, ” kataku dalam hati. 
Dalam kondisi bingung, saya menuju kamar mandi untuk mandi junub. Ketida tengah jongkok untuk buang air kecil, saya terasa ada yang aneh. Air seni yang keluar membuyar kemana saja, tentang ke-2 pahaku. 

Lalu saya mengambil air segayung untuk membersihkannya. Kesempatan ini saya betul-betul kaget serta hampir pingsan. Tangan kiri yang kugunakan untuk bersihkan penisku, tak temukan apa-apa. Benda milikku yang paling bernilai itu sudah hilang tak tahu kemana. 
“Ya Allah, apa yang berlangsung denganku? ” cetusku dalam hati. Lantas, saya berteriak memanggil isteriku, ”Gayatri, lihatlah kemari! ” 
Styletri datang. Dia mendorong pintu kamar mandi serta terpana melihatku.
“Alat vitalku betul-betul tak ada, seperti terdorong masuk kedalam. Bahkan juga saya terasa ada kemampuan yang menarik-nariknya dari dalam, ” ucapku lirih. Modeltri beralih pucat wajahnya. 
Mulai sejak peristiwa itu, saya beralih jadi pemurung. Jujur saja, saya begitu terpukul sekali serta beralih jadi pemarah. Tak berselara makan, bahkan juga malas lakukan sholat. Fikiranku kalut, tak tenang serta terombang-ambing. Saya kerap dihantui bayang-bayang yang berkelebat, serta beberapa nada aneh dalam bhs Arab. 

Berhari-hari saya tidur sendirian, tidak ingin ditemani oleh siapa saja, bahkan juga oleh isteriku. Sepanjang 20 hari, saya alami desakan psikologis yang dahsyat, walau dengan cara fisik, saya terlihat sehat serta baik-baik saja. Berarti, saya masihlah bisa melakukan keharusan menarik angkot, meskipun cuma sebentar.  

Anehnya, bersamaan dengan itu penghasilanku jadi bertambah 2 x lipat di banding pendapatan terlebih dulu. Tak tahu apa yang berlangsung sesungguhnya. 
Untuk memulihkan kondisiku, tujuannya supaya kejantananku kembali normal, saya serta Styletri telah mendatangi sebagian orang pandai untuk minta pertolongan. Menurut Ayah S, seseorang paranormal dari Cengkareng, Jakarta Barat, menyebutkan kalau saya masihlah ada dibawah dampak jin yang memperkosaku. Dia menyebutkan jin itu datang dari Baghdad dab telah lama nengincarku. 
Lalu, si paranormal yang pakar Pengetahuan Hikmah ini berikan air yang telah di doakan olehnya. Saya disarankan supaya beristighfar sejumlah 1000 kali satu hari semalam. 
“Kalau Anda telah minum air ini serta mengamalkan Istighfar, insya Allah, berangsur-angsur Anda bakal kembali tenang, dapat mengatur jin-jin itu, namun alat vital belm normal seperti dahulu, ” kata paranormal itu. 

Satu minggu kemudian, nyatanya tak ada pergantian yang cukup bermakna, lalu mertuaku membawaku ke Pandeglang, Banten. Dia pernah mendengar, disana ada seseorang haji yang dapat mengatasi beberapa masalah seperti yang kualami. 
Singkat narasi, saya pergi ke Pandegleng serta berobat pada Haji disebut. Haji itu memberiku air putih yang digabung dengan garam halus. Sesudah dibacakan doa-doa, beberapa air itu kuminum serta beberapanya lagi disiramkan di sekitaran halaman rumahku. 

Sesudah tiga hari, keadaanku kembali normal. Akupun dapat tersenyum terlepas. Lalu mertuaku menyarankan supaya saya lakukan selamatan kecil-kecilan sebagai sinyal sukur atas terhindarnya diriku dari godaan jin yang datang dari Baghdad, negeri seribu satu malam. 
Cerita ini memanglah beberapa nyaris musykil. Namun, saya sungguh-sungguh merasakannya sekian waktu lalu. (sumber tdk dikenal)

Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq Umumnya, yang memerkosa itu yaitu pihak lelaki. Namun, dalam cerita musykil ini ada dua sosok jin wanita yang nekad memperkosa seseorang lelaki dari bangsa manusia. Seperti apakah hubungan kisahnya…?
Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Diperkosa Jin Wanita Dari Iraq | Ilmu Pelet Ampuh

Sesudah merantau sebagai TKI di Iraq, negeri yang penuh dengan desingan peluru akibat perseteruan berkelanjutan pada warga Suni serta Syiah pasca invasi AS serta sekutunya, sukur Alhamdulillah pada akhirnya saya bisa pulang juga ke Indonesia. Begitu bahagia hatiku lantaran dapat kembali pada tanah kelahiran. Di kampung halamanku, ke-2 orangtua serta keluargaku sudah lama menantiku. Mulai sejak AS menyerbu Iraq untuk menggulingkan Saddam Hussein, dapat disebutkan semua keluargaku tak dapat tidur pulas. Mereka demikian mencemaskan kondisiku, yang hidup di tengah-tengah medan perseteruan peperangan yang sangat panjang. 

Satu bulan mulai sejak kepulanganku, saya menikah dengan seseorang gadis cantik. Styletri namanya. Dia yaitu cinta pertamaku mulai sejak kami masihlah keduanya sama SMA dahulu. Walaupun sepanjang bertahun-tahun kami berpisah, Styletri tetaplah setia menantiku. Dia memanglah pernah bersumpah selalu untuk menantiku hingga kapan juga. Styletri sudah menepati janjinya. 

Pesta pernikahan kami berniat kami langsungnya dengan simpel. Sesudah menikah, dengan tabungan yang kudapatkan dari tanah rantau, saya beli sebagian sawah, tanah serta tempat tinggal yang simpel, juga satu mobil angkut untuk bekerja mencari penumpang dari Ciledug menuju Semanan, Jakarta Barat, serta demikian sebaliknya. 

Satu hari, tepatnya 15 Oktober 2008 silam, saya memperoleh musibah. Mobil angkot yang kumiliki, mendadak rusak serta ngadat. Dengan sulit payah, saya mendereknya ke bengkel. Pas waktu sinar matahari memanggang bumi, saya bermandi peluh mengurus mobil yang ngadat itu. 
Lantaran mobil yang ngadat, saya yang umumnya dapat memperoleh duit beberapa ratus ribu rupiah sekali tarik, hari itu sekalipun tak berpendapatan sepeserpun. Bahkan juga duit untuk berbelanja isteriku juga tak tercukupi. Naas benar nasibku hari itu. 
Saat hingga dirumah, hari telah sore. Saya temukan kucing kesayanganku terkapar di depan pintu. Tak tahu mengapa kucing itu tidak bernyawa lagi. Saya mengira dia makan toksin tikus dirumah tetangga. 

Waktu saya tiba sore itu, isteriku tengah menidurkan buah hatiku yang masihlah berusia dua minggu. Oleh karena itu dia tak dapat menyongsong kedatanganku seperti umumnya. 
Sesudah mandi, saya masuk ke kamar. Saya mengambil keputusan selekasnya tidur, serta mengunci kamar tidurku dari dalam. Isteriku yang telah kenal dengan watakku sejak SMA, mengerti gelagat yang kurang baik. Ia paham, suaminya tengah gundah serta tidak ingin diganggu. Bahkan juga sangat terpaksa melepas shalat Maghrib serta Isya. 
Malam sudah larut, seisi tempat tinggal di segi jalan tol Jakarta – Merak itu sudah terbuai mimpi semasing. Anak semata wayangku yang umumnya rewel, malam itu juga tenang dalam dekapan ibunya. 

Sesaat di kamar ruangan tengah, tempatku tidur dengan mengunci diri, saya terasa ada suatu hal yang makin aneh. Pada sadar serta tak, saya lihat pintu kamarku terbuka. Selang beberapa saat, kulihat dua sosok wanita wajahnya cantik mengambil langkah gemulai hampiri danjang tua tempat saya terbaring. 

Di mataku, salah seseorang wanita yang jalan di depan yaitu Maryam, nyonya majikanku waktu saya bekerja di Iraq sana. Di belakangnya yaitu Umi, puteri tunggal Nyonya Maryam yang cantik jelita. Saya sendiri masihlah bingung kenapa mendadak ke-2 wanita itu ada dihadapanku. 
Dengan senyum menggoda, dua wanita itu mendekati tempat tidurku. Lalu duduk di bibir ranjang. Anehnya, di waktu yang saya tidak lagi rasakan bila waktu itu ada didalam kamar rumahku yang temboknya belum diplester. Kamar itu kelihatannya demikian indah, harum semerbak. Ke-2 wanita itu juga demikian menggodaku. 

Singkat narasi, terjadi jalinan intim seperti laiknya suami isteri. Dengan jantan saya dapat memuaskan ke-2 wanita itu. 
Sebagian waktu sesudah persetubuhan itu, saya terasa begitu capek serta kehabisan tenaga. Saya menduga, ke-2 wanita itu betul-betul sisa bosku di Iraq sana. Namun, apa mungkin saja? 
Pagi harinya, saya terduduk lemas di tepi ranjang, coba mengingat-ingat momen yang baru berlangsung. Serta saya coba memberikan keyakinan diriku sendiri, kalau peristiwa itu hanya mimpi. Namun, begitu kagetnya diriku, waktu sekujur badanku telanjang bulat serta tak ada sehelai kain juga yang menutupinya. Sarung serta celana dalam yang semalam saya gunakan, telah lepas serta berantakan diatas tempat tidur. 

Saya sangsi, apakah yang baru saja kualami yaitu satu mimpi? 
Saya coba meluruskan ke-2 kakiku. Kuamati semua badanku hingga di bagian bawah perut. Di waktu lihat (maaf) sisi peka di selengkanganku saya juga di buat terperanjat. Bagaimana tak? Lantaran kulihat bulu-bulu kemaluanku hilang, bersih seperti dicukur plontos. 
Pada akhirnya saya meyakini, momen itu yaitu riil. Saya meyakini, Maryam serta Umi betul-betul datang ke kamar serta lakukan semuanya. Cepat-cepat saya bangkit serta keluar dari dalam kamarku. 
“Ayah! Apa-apaan anda ini? ” bertanya isteriku terkejut. 
Saya yang terperanjat bingung sebagian waktu, hingga pada akhirnya saya sadar. Nyatanya, saat keluar kamar saya masih tetap dalam kondisi polos, tidak secuil kain juga menutupi badanku. Untung di dekat pintu ada handuk yang tersangkut di kursi makan. Selekasnya saja saya menyambar handuk itu serta melilitkannya di badanku. 

“Memangnya ada apa, bapak menggedor-ngedor pintu serta berkepribadian aneh seperti itu? ” bertanya isteriku lagi. 
“Aneh... aneh bagaimana. Anda itu yang aneh. Mana tamu kita? ’ saya jadi balik ajukan pertanyaan. 
“Tamu siapa? ” Styletri menatapku. 
“Tuan puteri Maryam serta anak gadisnya. Mereka mencukur bulu kemaluanku? ” 
“Apa? Mereka mencukur bulu anumu? Bulu apaan? Bapak yang bercanda, tidak mungkin nyonya besar, sisa juragan bapak datang kesini cuma untuk mencuku bulu anumu? Lagian jarak Iraq serta Indonesia itu begitu jauh. Bapak janganlah bercanda, masihlah pagi, ” jawab isteriku merepet seperti petasan. 

Mendengar jawaban Styletri, saya makin dibalut oleh rasa heran. Mendadak fikiranku melayang tidak karuan, bulu kudukku berdiri meremang dibarengi timbulnya keringat dingin. 
“Jangan-jangan ada makhluk halus yang menjelma jadi nyonya serta anaknya. Serta mereka memaksaku untuk lakukan jalinan itu. Saya betul-betul tidak paham, ” kataku dalam hati. 
Dalam kondisi bingung, saya menuju kamar mandi untuk mandi junub. Ketida tengah jongkok untuk buang air kecil, saya terasa ada yang aneh. Air seni yang keluar membuyar kemana saja, tentang ke-2 pahaku. 

Lalu saya mengambil air segayung untuk membersihkannya. Kesempatan ini saya betul-betul kaget serta hampir pingsan. Tangan kiri yang kugunakan untuk bersihkan penisku, tak temukan apa-apa. Benda milikku yang paling bernilai itu sudah hilang tak tahu kemana. 
“Ya Allah, apa yang berlangsung denganku? ” cetusku dalam hati. Lantas, saya berteriak memanggil isteriku, ”Gayatri, lihatlah kemari! ” 
Styletri datang. Dia mendorong pintu kamar mandi serta terpana melihatku.
“Alat vitalku betul-betul tak ada, seperti terdorong masuk kedalam. Bahkan juga saya terasa ada kemampuan yang menarik-nariknya dari dalam, ” ucapku lirih. Modeltri beralih pucat wajahnya. 
Mulai sejak peristiwa itu, saya beralih jadi pemurung. Jujur saja, saya begitu terpukul sekali serta beralih jadi pemarah. Tak berselara makan, bahkan juga malas lakukan sholat. Fikiranku kalut, tak tenang serta terombang-ambing. Saya kerap dihantui bayang-bayang yang berkelebat, serta beberapa nada aneh dalam bhs Arab. 

Berhari-hari saya tidur sendirian, tidak ingin ditemani oleh siapa saja, bahkan juga oleh isteriku. Sepanjang 20 hari, saya alami desakan psikologis yang dahsyat, walau dengan cara fisik, saya terlihat sehat serta baik-baik saja. Berarti, saya masihlah bisa melakukan keharusan menarik angkot, meskipun cuma sebentar.  

Anehnya, bersamaan dengan itu penghasilanku jadi bertambah 2 x lipat di banding pendapatan terlebih dulu. Tak tahu apa yang berlangsung sesungguhnya. 
Untuk memulihkan kondisiku, tujuannya supaya kejantananku kembali normal, saya serta Styletri telah mendatangi sebagian orang pandai untuk minta pertolongan. Menurut Ayah S, seseorang paranormal dari Cengkareng, Jakarta Barat, menyebutkan kalau saya masihlah ada dibawah dampak jin yang memperkosaku. Dia menyebutkan jin itu datang dari Baghdad dab telah lama nengincarku. 
Lalu, si paranormal yang pakar Pengetahuan Hikmah ini berikan air yang telah di doakan olehnya. Saya disarankan supaya beristighfar sejumlah 1000 kali satu hari semalam. 
“Kalau Anda telah minum air ini serta mengamalkan Istighfar, insya Allah, berangsur-angsur Anda bakal kembali tenang, dapat mengatur jin-jin itu, namun alat vital belm normal seperti dahulu, ” kata paranormal itu. 

Satu minggu kemudian, nyatanya tak ada pergantian yang cukup bermakna, lalu mertuaku membawaku ke Pandeglang, Banten. Dia pernah mendengar, disana ada seseorang haji yang dapat mengatasi beberapa masalah seperti yang kualami. 
Singkat narasi, saya pergi ke Pandegleng serta berobat pada Haji disebut. Haji itu memberiku air putih yang digabung dengan garam halus. Sesudah dibacakan doa-doa, beberapa air itu kuminum serta beberapanya lagi disiramkan di sekitaran halaman rumahku. 

Sesudah tiga hari, keadaanku kembali normal. Akupun dapat tersenyum terlepas. Lalu mertuaku menyarankan supaya saya lakukan selamatan kecil-kecilan sebagai sinyal sukur atas terhindarnya diriku dari godaan jin yang datang dari Baghdad, negeri seribu satu malam. 
Cerita ini memanglah beberapa nyaris musykil. Namun, saya sungguh-sungguh merasakannya sekian waktu lalu. (sumber tdk dikenal)



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
SILAHKAN LIHAT JUGA PAKET KEILMUAN KAMI YANG LAIN DI BAWAH INI
1. 30 Ilmu Pelet Pengasihan Kirim Mimpi Basah
2. 30 Ilmu Kesaktian dan Kekebalan
3. Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat
4. Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Cerita Misteri - Sallam dan terima kasih sudah berkunjung ke blog kami 30 mantra ilmu pelet paling ampuh, pada artikel kali ini berjudul Cerita Misteri, saya berusaha untuk membuat ulasan secara lengkap untuk menambah informasi dan pengetahuan. Semoga apa yang kami posting kali ini di Artikel Cerita Misteri, bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Bila berminat terhadap berbagai keilmuan mistis ampuh langka dan sudah terbukti oleh ribuan orang silahkan anda kunjungi situs utamanya Kitab Keilmuan Nusantara dan jangan lupa untuk membagikan ke kawan kalian yang juga membutuhkannya.

Judul : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh
link : Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh

Baca juga


Cerita Misteri

Tanah kuburan Panguragan yang terdapat di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, memanglah telah lama tersohor di seantoro Jawa Barat (Jawa barat) bisa jadi media ilmu gaib. Banyak kelompok dukun aliran sesat memakai tanah kuburan Panguragan sebagai media beberapa manfaat untuk menghancurkan usaha seorang. Benarkah…?

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh


Guna-guna tanah kuburan Panguragan populer ganas dan begitu tidak sering ada pebisnis yang mampu bertahan. Tiap-tiap pebisnis yang tempat usahanya ditanami tanah kuburan Panguragan kurun waktu singkat ditanggung bangkrut. Tidak cuma bangkrut, bahkan juga pebisnis berkaitan dililit hutang dalam jumlah besar sampai jual bangunan tempat usahanya. 

Beberapa ahli kebathinan yang pernah disuruhi komentarnya sekitar keganasan beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, rata-rata mereka mengakui telah mendengar berita itu mulai sejak lama, bahkan juga mulai kakek-buyutnya. Dengan hal tersebut, tanah kuburan Panguragan termasuk juga beberapa manfaat cukup tua di Tatar Jawa Barat. Lantaran ganasnya beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, tak aneh bila jadi momok menakutkan untuk kelompok pebisnis, terlebih pedagang. 

pada saat dihubungi Penulis di sini membetulkan berita sekitar penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan untuk media beberapa manfaat penghancur usaha. 

“Penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan terang menyalahi syariat Islam, hingga dukun serta pihak yang menyuruhnya begitu berdosa dengan cara habluminallah ataupun hablumminanas serta baiknya jauhi beberapa cara sesat sejenis itu, ” kata Ki Anomjati Sanggabumi. 

Ken Nagasi, seseorang budayawan sekalian pemerhati dunia gaib cukup populer di Kabupaten Cirebon mengakui prihatin atas praktek kotor sejenis itu. kami ini sering mengurut dada setiap kali dia mendengar keluhan beberapa bekas pebisnis kenalannya yang bangkrut akibat praktek dukun sesat memakai media tanah kuburan Panguragan. 

“Astaghfirullah, mengapa harus menyengsarakan orang lain untuk kenikmatan sendiri? Mengapa tak berkompetisi dengan cara sehat lewat pemantapan manajemen? ” Seal Ken Nagasi. 
Seperti pepatah, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Bila dimisalkan penyakit, beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan nyatanya miliki tandingan. Bila belum gulung tikar, keadaan tempat usaha atau perusahaan yang ditanami tanah kuburan Panguragan bisa dinetralisir dengan ditaburi pada ke empat pojok bangunan itu memakai pasir kali Bayalangu. 

Disini, mengakui telah kerap membantu entrepreneur yang terserang beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Lewat media pasir kali Bayalangu yang telah dirituali, dengan cara alamiah bisa menetralkan dampak negatif tanah kuburan Panguragan. Terkecuali ada penanaman lagi dari pihak yang mengerjakannya, jadi harus dikerjakan penaburan lagi pasir kali Bayalangu. 

“Tanah kuburan itu juga tak dapat asal ambillah oleh sembarang orang, tetapi cuma dapat diaktifkan aura negatifnya oleh orang yang pakar di bagian itu. Demikian halnya pasir kali Bayalangu, serta dengan cara kebetulan saya mewarisi ritual pasir kali Bayalangu dari bapak saya, ” jelas H. Sator.
Konon, efek yang diakibatkan untuk korban beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan tidak cuma alami kebangkrutan usaha, tetapi selama malam memperoleh teror gaib begitu mengerikan. Satu diantaranya seperti dihadapi Udi bin Ujang, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa barat. Dia bukanlah saja kehilangan kios kue kering kepunyaannya di “Pasar Baru” Tanjungpura lantaran di jual serta memikul hutang sekitaran 20 jutaan tetapi, tetapi dia saat ini harus mengais rejeki di Arab Saudi sebagai driver. 

Di bawah ini yaitu cerita riil yang dituturkan oleh Udin bin Ujang pada Penulis. … 
Mulai sejak Jumat Kliwon sampai Sabtu Legi (18 – 19 Januari 2008), Ujang duduk termenung di teras gedung pertemuan kompleks “Kinasih” di Jalan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Depok. Waktu itu dia berbarengan tiga rekannya semasing Toto, Sutejo serta Hendi mengantar Drs. Khairuddin yang tengah ikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan Presdir PT. Guswara Intertaint, Agus Winarko, MSc. 

Pria yang usianya beranjak senja serta berbadan subur itu memisahkan diri dari hiruk-pikuk beberapa ratus orang pengantar beberapa peserta Rakernas. Muka yang telah dipenuhi kerutan itu terlihat kuyu seolah menaruh duka nestapa teramat berat. 

Ujang duduk diatas tikar dibawah rindangnya pohon beringin sampai masuk dinihari. Panorama sejenis itu, sudah pasti begitu kontras serta begitu tidak umum. Pada Misteri, dia seperti berusaha memuntahkan kebimbangan hatinya sekitar perjalanan usaha putra sulungnya yang saat ini bangkrut serta gulung tikar. 

Walau sebenarnya, mulai sejak “Pasar Lama” yang terdapat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lemah Abang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu terbakar pada Selasa (11 Juli 1995) jam 09. 00 WIB serta beberapa pedagang direlokasi ke pasar baru yang terdapat di Jalan Tanjungpura, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dengan cara bertahap kios kue kering punya Udi, anaknya, alami perkembangan. Sekurang-kurangnya sampai 2005 silam, kios kue itu begitu popular serta sehari-harinya senantiasa dijejali konsumen. 

Melihat perkembangan usaha Udi, beberapa kios yang awal mulanya jual dagangan lain ditukar jadi kios kue kering. Mengakibatkan, persaingan juga makin ketat hingga calon konsumen kue kering menyebar ke beragam kios yang ada di Pasar Baru. Mulai sejak waktu itu, dari saat ke saat, jumlah konsumen ke kios Udi selalu menyusut. Namun, untuk Udi hal semacam itu dikira suatu hal yang wajar sesuai sama hukum pasar. 
Sekitaran awal 2006, perasaan Udi menangkap ada hal yg tidak lumrah, terlebih sesudah memperoleh kiosnya betul-betul sepi. Pikirkan, omzet dalam satu hari cuma cukup buat menutupi keperluan dapur keluarga. 

Tragisnya, beberapa puluh orang pelanggan kabur sembari membawa utang dalam jumlah besar. Hal semacam ini bikin Udi kalang kabut mencari dana utang buat menambal modal yang menyusut akibat tingkah beberapa pelanggan yang nakal itu. 

“Bukan itu saja, pada bln. ke tiga 2006, Udi anak saya serta keluarganya rasakan satu masalah gaib yang membuat rasa takut, ” cerita Ujang dengan pandangan menerawang jauh. 
Masih tetap dalam bln. yang sama, beberapa pedagang skoteng, bakso serta yang lain yang umum mangkal malam hari di sekitaran Pasar Baru Tanjungpura pernah menggunjingkan momen gaib di sekitaran kios kue punya Udi. Mereka sering melihat sosok pocong dengan kata lain mayat hidup berkeliaran di teras kios kue punya Udi. 

Gunjingan itupun pada akhirnya masuk ke telinga Udi. Untuk membuktikannya, pada dinihari sekitaran jam unit, seseorang diri Udi menyelusup ke lorong (los) Pasar Baru Tanjungpura yang berjarak sekitaran satu km. dari tempat tinggalnya. 

Lantaran telah dinihari, situasi pasar begitu sepi. Bila juga ada kesibukan cuma di segi jalan alternatif penghubung Polsekta dengan Markas Polres Indramayu, di mana ada warung nasi yang buka 24 jam. 
Malam itu, berselang dua kios dalam posisi berseberangan, Udi mengambil tempat pengintaian yang di rasa aman. Untuk bersembunyi, dia duduk dibalik tumpukan sisa kotak gula yang telah kosong. 
Karena losion anti nyamuk, dia terlepas dari serangan serangan haus darah itu. Melalui pertolongan sinar dari pojok kios, diliriknya jarum arloji, waktu itu telah menunjuk jam 1. 15 menit. Sepasang matanya memandang lurus ke arah kiosnya yang berniat tak di beri penerangan hingga situasi temaram bekas lampu dari kios lain di sampingnya. 

Dia menyangsikan gunjingan beberapa pedagang saat rasakan pantatnya mulai capek akibat sangat lama duduk diatas lembaran kardus sisa. Saat terlintas kemauan untuk pulang, detak jantung Udi mendadak terpacu. Pandangannya lebih dipertajam. Nyatanya benar, samar-samar dia melihat sosok mayat terbungkus kafan nampak dari balik tumpukan kardus sisa makanan ringan yang disimpan di teras kios. 

Pocong itu bergerak lembut serta semakin lama semakin terang sesudah terserang bekas sinar lampu dari kios samping. Rasa takut juga mulai merasuk saat pocong itu tampak gelisah. Kepala pocong melihat ke beragam arah diikuti gerakan badannya. Udi meyakini, keberadaannya telah di ketahui mahluk alam gaib itu, hingga sepasang sandal jepit pelan-pelan dia terlepas. 
Perasaannya memanglah pas. Pocong itu melompat-lompat tertuju ke tumpukan sisa kotak gula dimana Udi bersembunyi. Saat jaraknya tinggal sebagian mtr. lagi, sekuat tenaga Udi melompat dari balik tumpukan sisa kotak gula lalu lari menjauhi arah datangnya pocong.

Udi lari secepat yang dia dapat menuju ke arah warung nasi. Tanpa ada peduli pada tiga tukang becak yang duduk enjoy di bangku kayu, Udi menerobos masuk warung serta disambut pekikan kaget pelayan yang tengah terkantuk-kantuk. 
Esok paginya, momen itu dia katakan pada istrinya lantas pada ayahnya. Ujang yang pemula masalah mahluk gaib, cuma berikan anjuran agar anaknya lebih mendekatkan diri pada Allah serta perbanyak wirid. 

Dari kios kue, teror itupun beralih ke tempat tinggal Udi. Hampir setiap malam, isteri serta dua anaknya diteror beberapa nada aneh dari serambi tempat tinggal bahkan juga kadang-kadang dibarengi bau busuk menerobos lewat celah daun jendela. 
Atas tekanan isteri serta anak-anaknya, Udi minta izin pada ayahnya untuk numpang tidur sembari mencari jalan keluar. Ujang tak dapat menampik keinginan putranya, hingga merelakan kamar depan yang bersisian dengan ruangan tamu dihuni Udi berbarengan keluarganya. Sedang siang harinya, Udi membawa keluarganya kembali pada tempat tinggalnya yang cuma beda gang dengan tempat tinggal orangtuanya itu. 

Malam Selasa Kliwon bln. ke enam 2006, Ujang gelisah ditempat tidurnya. Hawa awal musim kemarau bikin gerah tidak tertahankan. Untuk memperoleh hawa fresh, Ujang buka daun pintu depan lantas duduk enjoy di kursi ruangan tamu. Waktu jarum jam menunjuk pada angka 2 dinihari, nampak Udi dari ruangan kholwat (tempat solat) yang menyatu dengan kamar dapur. 
Udi waktu itu masihlah kenakan sarung, peci serta pakaian koko dan tangan kanan masihlah memutar tasbih. Keringat membasahi kening. Rupanya Udi juga tidak tahan kegerahan di ruangan kholwat, hingga pilih meneruskan wiridnya di ruangan tamu. 

Angin malam lumayan sejuk menerobos masuk celah daun pintu yang terbuka seperempat sisi. Diatas kursi busa yang mulai usang, Ujang menumpukan punggung serta menempatkan tengkuknya. 
Aroma kantuk mulai merasuk. Sembari terkantuk-kantuk, Ujang mencermati sisi ujung pintu pagar besi halaman tempat tinggal melalui celah daun pintu. Sedang di sebelahnya, Udi masihlah meneruskan bacaan wiridnya. 

Di rasa badannya mulai fresh dan aroma kantuk mulai tidak tertahankan, Ujang punya maksud tutup daun pintu serta bakal membanting punggung diatas kasur meneruskan tidur. Belum pernah mengangkat pantat, melalui celah daun pintu dia lihat ujung pintu pagar besi bergerak diiringi deritan lembut. Tak tahu datang dari tempat mana, ruangan tamu dalam waktu relatif cepat telah dipenuhi bau busuk begitu ganjil. 

Bau busuk makin menyengat. Belum pernah menduga-duga siapa orang yang bakal bertamu, daun pintu ditabrak dari luar sampai mengenai tembok menyebabkan nada gaduh. Nada benturan daun pintu dengan tembok kontan mengagetkan Ujang serta Udi. Yang lebih mengagetkan, di ambang pintu telah berdiri sesosok mayat hidup dengan kata lain pocong. 
Melalui sinar lampu neon ruangan tamu yang jelas benderang, Ujang melihat kafan yang masihlah komplit dengan ikatannya itu begitu kusam penuh lumpur hitam. Kulit muka mahluk itu tak utuh lagi. Begitu rusak, penuh borok-borok dan belatung bergerak lembut pada sepasang rongga matanya. Dari lubang mulut serta hidungnya meluncur lenguhan seperti tengah menahan geram. 
Mahluk itu bukanlah memandang Ujang tetapi menghadap lurus ke arah Udi. Diiringi lenguhan keras, mahluk itu menerjang ke arah Udi. Ujang tidak dapat banyak berbuat terkecuali berjuang menjaga kesadarannya agar tak pingsan. 

Terserang mahluk seseram itu, dengan cara refleks, sekuat tenaga Udi menjejakkan sepasang kakinya ke atas lantai. Mengakibatkan, kursi yang dia menempati terbalik serta badan Udi terjengkang ke belakang lalu jatuh terduduk. Udi cuma dapat buka mulut, namun lafadz ayat Qursy sekalipun tak pernah ingin keluar. Yang meluncur dari kerongkongannya cuma nada mirip orang gagu. 
Air hangat begitu deras mengucur dari balik kain sarung. Mengakibatkan dia berkubang pada genangan air kencingnya sendiri. Sama seperti ayahnya, Udi juga cuma berjuang supaya jangan pernah pingsan. Dia meyakini, mahluk itu bukanlah semata menakut-nakuti tetapi meneror jiwanya. 

Waktu jaraknya tersisa sebagian senti lagi, Udi ingat bila tasbih di genggamannya itu pemberian dari seseorang ustadz. Dia mengharapkan benda itu bukanlah semata alat penghitung wirid. Tanpa ada mengharapkan banyak, tangan kanan yang awal mulanya menolak badannya yang jatuh terduduk dia angkat tinggi-tinggi menyambut terjangan pocong sembari merapatkan kelopak mata.
Dia telah betul-betul pasrah. Benaknya berkata, mungkin saja cuma dalam hitungan detik, lehernya bakal digigit mahluk itu hingga urat nadinya putus lantas mati. Namun sampai belasan detik berlalu, tidak ada suatu hal yang menyentuh lehernya. Ditunggu sebagian menit selanjutnya tidak ada serangan mematikan dari mahluk berwujud pocong itu. Udi menjerit saat lengannya dibetot begitu keras. Saat buka mata, ayahnya tengah berjuang mengangkat badannya. 
“Pocong tadi terpental waktu menyentuh tasbih di genggamanmu! Mari. bangun! ” Kata Ujang, 1/2 membentak. 

Udi segera bangkit serta melompat menuju ambang pintu. Tergopoh-gopoh daun pintu dibanting sampai tertutup rapat sekalian menguncinya. Anak beranak itupun cuma dapat berpandangan. Udi baru sadar bila sarungnya basah kuyup sesudah diberitahu ayahnya, jadi cepat-cepat dia ke kamar mandi. 

Esok harinya, dengan diantar ayahnya, Udi menyambangi seseorang ulama di Lohbener. Ujang menyerahkan bekas tanah sisa pocong yang tercecer diatas lantai ruangan tamu. H. Abbas, sang ulama, menggenggam bekas tanah hitam itu sembari memejamkan mata serta bibir komat-kamit. Mendadak keningnya berkerut tajam lantas buka kelopak matanya. 
“Astaghfirullah, mahluk itu khodam beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Untung kalian tidaklah sampai pingsan… bila hingga pingsan, naudzubillah, cuma Allah yang tahu pada batas usia mahlukNya, ” jelas H. Abbas. 

Sebentar selanjutnya, H. Abbas minta izin masuk ke kamar kholwat. Belasan menit lalu nampak lagi dengan muka penuh keringat. Dengan nada serak, H. Abbas merekomendasikan supaya kios kue itu secepat-cepatnya di jual. Menurut mata bathinnya, kios itu telah ditanami tanah kuburan Panguragan mulai sejak enam bln. lantas. Namun, ulama khos itu tak bersedia mengatakan jati diri orang yang sudah mengguna-gunai kios Udi. 

Atas anjuran H. Abbas, satu bulan lalu kios itu di jual murah pada yang memiliki kios di sampingnya. Duit hasil jual kios itu dipakai oleh Udi untuk kurangi utangnya. Dalam kondisi tidak miliki modal sesenpun, Udi sangat terpaksa turut kerja jadi kuli bangunan sekedar hanya untuk menutupi keperluan dapur, serta mulai sejak awal 2007, Udi terbang ke Arab Saudi jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sisi driver.

Tanah kuburan Panguragan yang terdapat di Desa Panguragan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, memanglah telah lama tersohor di seantoro Jawa Barat (Jawa barat) bisa jadi media ilmu gaib. Banyak kelompok dukun aliran sesat memakai tanah kuburan Panguragan sebagai media beberapa manfaat untuk menghancurkan usaha seorang. Benarkah…?

Mantra Pelet Ampuh | Cerita Misteri Tanah Kuburan Panguragan Untuk Mengguna Guna Orang | Ilmu Pelet Ampuh


Guna-guna tanah kuburan Panguragan populer ganas dan begitu tidak sering ada pebisnis yang mampu bertahan. Tiap-tiap pebisnis yang tempat usahanya ditanami tanah kuburan Panguragan kurun waktu singkat ditanggung bangkrut. Tidak cuma bangkrut, bahkan juga pebisnis berkaitan dililit hutang dalam jumlah besar sampai jual bangunan tempat usahanya. 

Beberapa ahli kebathinan yang pernah disuruhi komentarnya sekitar keganasan beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, rata-rata mereka mengakui telah mendengar berita itu mulai sejak lama, bahkan juga mulai kakek-buyutnya. Dengan hal tersebut, tanah kuburan Panguragan termasuk juga beberapa manfaat cukup tua di Tatar Jawa Barat. Lantaran ganasnya beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan, tak aneh bila jadi momok menakutkan untuk kelompok pebisnis, terlebih pedagang. 

pada saat dihubungi Penulis di sini membetulkan berita sekitar penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan untuk media beberapa manfaat penghancur usaha. 

“Penyalahgunaan tanah kuburan Panguragan terang menyalahi syariat Islam, hingga dukun serta pihak yang menyuruhnya begitu berdosa dengan cara habluminallah ataupun hablumminanas serta baiknya jauhi beberapa cara sesat sejenis itu, ” kata Ki Anomjati Sanggabumi. 

Ken Nagasi, seseorang budayawan sekalian pemerhati dunia gaib cukup populer di Kabupaten Cirebon mengakui prihatin atas praktek kotor sejenis itu. kami ini sering mengurut dada setiap kali dia mendengar keluhan beberapa bekas pebisnis kenalannya yang bangkrut akibat praktek dukun sesat memakai media tanah kuburan Panguragan. 

“Astaghfirullah, mengapa harus menyengsarakan orang lain untuk kenikmatan sendiri? Mengapa tak berkompetisi dengan cara sehat lewat pemantapan manajemen? ” Seal Ken Nagasi. 
Seperti pepatah, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Bila dimisalkan penyakit, beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan nyatanya miliki tandingan. Bila belum gulung tikar, keadaan tempat usaha atau perusahaan yang ditanami tanah kuburan Panguragan bisa dinetralisir dengan ditaburi pada ke empat pojok bangunan itu memakai pasir kali Bayalangu. 

Disini, mengakui telah kerap membantu entrepreneur yang terserang beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Lewat media pasir kali Bayalangu yang telah dirituali, dengan cara alamiah bisa menetralkan dampak negatif tanah kuburan Panguragan. Terkecuali ada penanaman lagi dari pihak yang mengerjakannya, jadi harus dikerjakan penaburan lagi pasir kali Bayalangu. 

“Tanah kuburan itu juga tak dapat asal ambillah oleh sembarang orang, tetapi cuma dapat diaktifkan aura negatifnya oleh orang yang pakar di bagian itu. Demikian halnya pasir kali Bayalangu, serta dengan cara kebetulan saya mewarisi ritual pasir kali Bayalangu dari bapak saya, ” jelas H. Sator.
Konon, efek yang diakibatkan untuk korban beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan tidak cuma alami kebangkrutan usaha, tetapi selama malam memperoleh teror gaib begitu mengerikan. Satu diantaranya seperti dihadapi Udi bin Ujang, warga Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa barat. Dia bukanlah saja kehilangan kios kue kering kepunyaannya di “Pasar Baru” Tanjungpura lantaran di jual serta memikul hutang sekitaran 20 jutaan tetapi, tetapi dia saat ini harus mengais rejeki di Arab Saudi sebagai driver. 

Di bawah ini yaitu cerita riil yang dituturkan oleh Udin bin Ujang pada Penulis. … 
Mulai sejak Jumat Kliwon sampai Sabtu Legi (18 – 19 Januari 2008), Ujang duduk termenung di teras gedung pertemuan kompleks “Kinasih” di Jalan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Depok. Waktu itu dia berbarengan tiga rekannya semasing Toto, Sutejo serta Hendi mengantar Drs. Khairuddin yang tengah ikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan Presdir PT. Guswara Intertaint, Agus Winarko, MSc. 

Pria yang usianya beranjak senja serta berbadan subur itu memisahkan diri dari hiruk-pikuk beberapa ratus orang pengantar beberapa peserta Rakernas. Muka yang telah dipenuhi kerutan itu terlihat kuyu seolah menaruh duka nestapa teramat berat. 

Ujang duduk diatas tikar dibawah rindangnya pohon beringin sampai masuk dinihari. Panorama sejenis itu, sudah pasti begitu kontras serta begitu tidak umum. Pada Misteri, dia seperti berusaha memuntahkan kebimbangan hatinya sekitar perjalanan usaha putra sulungnya yang saat ini bangkrut serta gulung tikar. 

Walau sebenarnya, mulai sejak “Pasar Lama” yang terdapat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Lemah Abang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu terbakar pada Selasa (11 Juli 1995) jam 09. 00 WIB serta beberapa pedagang direlokasi ke pasar baru yang terdapat di Jalan Tanjungpura, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dengan cara bertahap kios kue kering punya Udi, anaknya, alami perkembangan. Sekurang-kurangnya sampai 2005 silam, kios kue itu begitu popular serta sehari-harinya senantiasa dijejali konsumen. 

Melihat perkembangan usaha Udi, beberapa kios yang awal mulanya jual dagangan lain ditukar jadi kios kue kering. Mengakibatkan, persaingan juga makin ketat hingga calon konsumen kue kering menyebar ke beragam kios yang ada di Pasar Baru. Mulai sejak waktu itu, dari saat ke saat, jumlah konsumen ke kios Udi selalu menyusut. Namun, untuk Udi hal semacam itu dikira suatu hal yang wajar sesuai sama hukum pasar. 
Sekitaran awal 2006, perasaan Udi menangkap ada hal yg tidak lumrah, terlebih sesudah memperoleh kiosnya betul-betul sepi. Pikirkan, omzet dalam satu hari cuma cukup buat menutupi keperluan dapur keluarga. 

Tragisnya, beberapa puluh orang pelanggan kabur sembari membawa utang dalam jumlah besar. Hal semacam ini bikin Udi kalang kabut mencari dana utang buat menambal modal yang menyusut akibat tingkah beberapa pelanggan yang nakal itu. 

“Bukan itu saja, pada bln. ke tiga 2006, Udi anak saya serta keluarganya rasakan satu masalah gaib yang membuat rasa takut, ” cerita Ujang dengan pandangan menerawang jauh. 
Masih tetap dalam bln. yang sama, beberapa pedagang skoteng, bakso serta yang lain yang umum mangkal malam hari di sekitaran Pasar Baru Tanjungpura pernah menggunjingkan momen gaib di sekitaran kios kue punya Udi. Mereka sering melihat sosok pocong dengan kata lain mayat hidup berkeliaran di teras kios kue punya Udi. 

Gunjingan itupun pada akhirnya masuk ke telinga Udi. Untuk membuktikannya, pada dinihari sekitaran jam unit, seseorang diri Udi menyelusup ke lorong (los) Pasar Baru Tanjungpura yang berjarak sekitaran satu km. dari tempat tinggalnya. 

Lantaran telah dinihari, situasi pasar begitu sepi. Bila juga ada kesibukan cuma di segi jalan alternatif penghubung Polsekta dengan Markas Polres Indramayu, di mana ada warung nasi yang buka 24 jam. 
Malam itu, berselang dua kios dalam posisi berseberangan, Udi mengambil tempat pengintaian yang di rasa aman. Untuk bersembunyi, dia duduk dibalik tumpukan sisa kotak gula yang telah kosong. 
Karena losion anti nyamuk, dia terlepas dari serangan serangan haus darah itu. Melalui pertolongan sinar dari pojok kios, diliriknya jarum arloji, waktu itu telah menunjuk jam 1. 15 menit. Sepasang matanya memandang lurus ke arah kiosnya yang berniat tak di beri penerangan hingga situasi temaram bekas lampu dari kios lain di sampingnya. 

Dia menyangsikan gunjingan beberapa pedagang saat rasakan pantatnya mulai capek akibat sangat lama duduk diatas lembaran kardus sisa. Saat terlintas kemauan untuk pulang, detak jantung Udi mendadak terpacu. Pandangannya lebih dipertajam. Nyatanya benar, samar-samar dia melihat sosok mayat terbungkus kafan nampak dari balik tumpukan kardus sisa makanan ringan yang disimpan di teras kios. 

Pocong itu bergerak lembut serta semakin lama semakin terang sesudah terserang bekas sinar lampu dari kios samping. Rasa takut juga mulai merasuk saat pocong itu tampak gelisah. Kepala pocong melihat ke beragam arah diikuti gerakan badannya. Udi meyakini, keberadaannya telah di ketahui mahluk alam gaib itu, hingga sepasang sandal jepit pelan-pelan dia terlepas. 
Perasaannya memanglah pas. Pocong itu melompat-lompat tertuju ke tumpukan sisa kotak gula dimana Udi bersembunyi. Saat jaraknya tinggal sebagian mtr. lagi, sekuat tenaga Udi melompat dari balik tumpukan sisa kotak gula lalu lari menjauhi arah datangnya pocong.

Udi lari secepat yang dia dapat menuju ke arah warung nasi. Tanpa ada peduli pada tiga tukang becak yang duduk enjoy di bangku kayu, Udi menerobos masuk warung serta disambut pekikan kaget pelayan yang tengah terkantuk-kantuk. 
Esok paginya, momen itu dia katakan pada istrinya lantas pada ayahnya. Ujang yang pemula masalah mahluk gaib, cuma berikan anjuran agar anaknya lebih mendekatkan diri pada Allah serta perbanyak wirid. 

Dari kios kue, teror itupun beralih ke tempat tinggal Udi. Hampir setiap malam, isteri serta dua anaknya diteror beberapa nada aneh dari serambi tempat tinggal bahkan juga kadang-kadang dibarengi bau busuk menerobos lewat celah daun jendela. 
Atas tekanan isteri serta anak-anaknya, Udi minta izin pada ayahnya untuk numpang tidur sembari mencari jalan keluar. Ujang tak dapat menampik keinginan putranya, hingga merelakan kamar depan yang bersisian dengan ruangan tamu dihuni Udi berbarengan keluarganya. Sedang siang harinya, Udi membawa keluarganya kembali pada tempat tinggalnya yang cuma beda gang dengan tempat tinggal orangtuanya itu. 

Malam Selasa Kliwon bln. ke enam 2006, Ujang gelisah ditempat tidurnya. Hawa awal musim kemarau bikin gerah tidak tertahankan. Untuk memperoleh hawa fresh, Ujang buka daun pintu depan lantas duduk enjoy di kursi ruangan tamu. Waktu jarum jam menunjuk pada angka 2 dinihari, nampak Udi dari ruangan kholwat (tempat solat) yang menyatu dengan kamar dapur. 
Udi waktu itu masihlah kenakan sarung, peci serta pakaian koko dan tangan kanan masihlah memutar tasbih. Keringat membasahi kening. Rupanya Udi juga tidak tahan kegerahan di ruangan kholwat, hingga pilih meneruskan wiridnya di ruangan tamu. 

Angin malam lumayan sejuk menerobos masuk celah daun pintu yang terbuka seperempat sisi. Diatas kursi busa yang mulai usang, Ujang menumpukan punggung serta menempatkan tengkuknya. 
Aroma kantuk mulai merasuk. Sembari terkantuk-kantuk, Ujang mencermati sisi ujung pintu pagar besi halaman tempat tinggal melalui celah daun pintu. Sedang di sebelahnya, Udi masihlah meneruskan bacaan wiridnya. 

Di rasa badannya mulai fresh dan aroma kantuk mulai tidak tertahankan, Ujang punya maksud tutup daun pintu serta bakal membanting punggung diatas kasur meneruskan tidur. Belum pernah mengangkat pantat, melalui celah daun pintu dia lihat ujung pintu pagar besi bergerak diiringi deritan lembut. Tak tahu datang dari tempat mana, ruangan tamu dalam waktu relatif cepat telah dipenuhi bau busuk begitu ganjil. 

Bau busuk makin menyengat. Belum pernah menduga-duga siapa orang yang bakal bertamu, daun pintu ditabrak dari luar sampai mengenai tembok menyebabkan nada gaduh. Nada benturan daun pintu dengan tembok kontan mengagetkan Ujang serta Udi. Yang lebih mengagetkan, di ambang pintu telah berdiri sesosok mayat hidup dengan kata lain pocong. 
Melalui sinar lampu neon ruangan tamu yang jelas benderang, Ujang melihat kafan yang masihlah komplit dengan ikatannya itu begitu kusam penuh lumpur hitam. Kulit muka mahluk itu tak utuh lagi. Begitu rusak, penuh borok-borok dan belatung bergerak lembut pada sepasang rongga matanya. Dari lubang mulut serta hidungnya meluncur lenguhan seperti tengah menahan geram. 
Mahluk itu bukanlah memandang Ujang tetapi menghadap lurus ke arah Udi. Diiringi lenguhan keras, mahluk itu menerjang ke arah Udi. Ujang tidak dapat banyak berbuat terkecuali berjuang menjaga kesadarannya agar tak pingsan. 

Terserang mahluk seseram itu, dengan cara refleks, sekuat tenaga Udi menjejakkan sepasang kakinya ke atas lantai. Mengakibatkan, kursi yang dia menempati terbalik serta badan Udi terjengkang ke belakang lalu jatuh terduduk. Udi cuma dapat buka mulut, namun lafadz ayat Qursy sekalipun tak pernah ingin keluar. Yang meluncur dari kerongkongannya cuma nada mirip orang gagu. 
Air hangat begitu deras mengucur dari balik kain sarung. Mengakibatkan dia berkubang pada genangan air kencingnya sendiri. Sama seperti ayahnya, Udi juga cuma berjuang supaya jangan pernah pingsan. Dia meyakini, mahluk itu bukanlah semata menakut-nakuti tetapi meneror jiwanya. 

Waktu jaraknya tersisa sebagian senti lagi, Udi ingat bila tasbih di genggamannya itu pemberian dari seseorang ustadz. Dia mengharapkan benda itu bukanlah semata alat penghitung wirid. Tanpa ada mengharapkan banyak, tangan kanan yang awal mulanya menolak badannya yang jatuh terduduk dia angkat tinggi-tinggi menyambut terjangan pocong sembari merapatkan kelopak mata.
Dia telah betul-betul pasrah. Benaknya berkata, mungkin saja cuma dalam hitungan detik, lehernya bakal digigit mahluk itu hingga urat nadinya putus lantas mati. Namun sampai belasan detik berlalu, tidak ada suatu hal yang menyentuh lehernya. Ditunggu sebagian menit selanjutnya tidak ada serangan mematikan dari mahluk berwujud pocong itu. Udi menjerit saat lengannya dibetot begitu keras. Saat buka mata, ayahnya tengah berjuang mengangkat badannya. 
“Pocong tadi terpental waktu menyentuh tasbih di genggamanmu! Mari. bangun! ” Kata Ujang, 1/2 membentak. 

Udi segera bangkit serta melompat menuju ambang pintu. Tergopoh-gopoh daun pintu dibanting sampai tertutup rapat sekalian menguncinya. Anak beranak itupun cuma dapat berpandangan. Udi baru sadar bila sarungnya basah kuyup sesudah diberitahu ayahnya, jadi cepat-cepat dia ke kamar mandi. 

Esok harinya, dengan diantar ayahnya, Udi menyambangi seseorang ulama di Lohbener. Ujang menyerahkan bekas tanah sisa pocong yang tercecer diatas lantai ruangan tamu. H. Abbas, sang ulama, menggenggam bekas tanah hitam itu sembari memejamkan mata serta bibir komat-kamit. Mendadak keningnya berkerut tajam lantas buka kelopak matanya. 
“Astaghfirullah, mahluk itu khodam beberapa manfaat tanah kuburan Panguragan. Untung kalian tidaklah sampai pingsan… bila hingga pingsan, naudzubillah, cuma Allah yang tahu pada batas usia mahlukNya, ” jelas H. Abbas. 

Sebentar selanjutnya, H. Abbas minta izin masuk ke kamar kholwat. Belasan menit lalu nampak lagi dengan muka penuh keringat. Dengan nada serak, H. Abbas merekomendasikan supaya kios kue itu secepat-cepatnya di jual. Menurut mata bathinnya, kios itu telah ditanami tanah kuburan Panguragan mulai sejak enam bln. lantas. Namun, ulama khos itu tak bersedia mengatakan jati diri orang yang sudah mengguna-gunai kios Udi. 

Atas anjuran H. Abbas, satu bulan lalu kios itu di jual murah pada yang memiliki kios di sampingnya. Duit hasil jual kios itu dipakai oleh Udi untuk kurangi utangnya. Dalam kondisi tidak miliki modal sesenpun, Udi sangat terpaksa turut kerja jadi kuli bangunan sekedar hanya untuk menutupi keperluan dapur, serta mulai sejak awal 2007, Udi terbang ke Arab Saudi jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sisi driver.



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
SILAHKAN LIHAT JUGA PAKET KEILMUAN KAMI YANG LAIN DI BAWAH INI
1. 30 Ilmu Pelet Pengasihan Kirim Mimpi Basah
2. 30 Ilmu Kesaktian dan Kekebalan
3. Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat
4. Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu

DAFTAR KEILMUAN

ads

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Ilmu Pelet Paling Ampuh berisi 30 jenis keilmuan pelet tingkat tinggi asli Nusantara yang sudah terbukti ampuh untuk berbagai persoalan cinta asmara dan keluarga, kami berikan lengkap 30 jenis keilmuan berbeda ini kepada anda disertai khodam keilmuan yang diambil dari ayat – ayat mahabah pilihan sehingga aman di gunakan oleh siapapun tanpa resiko sama sekali.

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu adalah suatu keilmuan yang sangat luar biasa, hanya dengan satu keilmuan ini bisa mengeluarkan berbagai fungsi yang sangat menakjubkan, seperti memindahkan awan hujan, berkomunikasi dengan ruh seseorang yang sedang tertidur, pengasihan, melancarkan rizky, kekebalan dan kesaktian, pagar ghoib, berkomunikasi dengan khodam, melakukan pengisian azimat, menghilang dari pandangan musuh, menundukkan hewan buas dan masih banyak lagi fungsi menakjubkan lainnya. Tanpa ritual atau puasa. Menggunakan pengisian dari kami melalui garam rajah dan asmak yang akan kami kirimkan kealamat anda.

    Mahar: Rp. 101.000 (seratus seribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat merupakan minyak yang kami isi menggunakan energi beberapa jenis keilmuan hikmah dan khizib serta ayat – ayat dan doa tertentu yang sangat mustajab. Fungsi dari satu jenis minyak rajah ini setara dengan belasan jenis minyak yang biasa di jual di tempat para praktisi supranatural. Multi fungsi dan kami juga akan ajarkan anda untuk bisa melakukan isi ulang minyak tersebut. Mahar sangat terjangkau hanya sebagai pengganti biaya minyak dan mahar prosesi serta ongkos kirim saja.

    Mahar: Rp. 77.000 (tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Jenis Ilmu Kesaktian & Kekebalan berisi 30 jenis ilmu kesaktian dan juga kekebalan tingkat tinggi dengan tuah ampuh luar biasa asli peninggalan nenek moyang Nusantara. Dari ilmu kebal terhadap benda tumpul, pukulan, dan senjata tajam serta peluru. Bisa membuat kaku seperti patung orang yang menyerang kita, halimunan, rawarontek dan masih banyak lagi keilmuan ampuh sakti dan terbukti luar biasa tuahnya ini. Kami buatkan khodam khusus untuk anda dan 30 jenis keilmuan tersebut akan menjadi milik anda semuanya.

    Mahar: Rp. 79.000 (tujuh puluh sembilan ribu rupiah)
    Berisi teknik dalam melakukan gurah hidung dan pernafasan lengkap dengan tata caranya step by step aman dan alami, diajarkan juga cara membuat ramuan gurah tradisional yang alami dan mujarab.

    Mahar: Rp. 977.000 (sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Berupa minyak bulu perindu yang sudah di berikan tambahan khusus berupa energi ilmu hikmah dan khizib serta doa doa mustajabah. Anda juga akan di berikan bonus spesial berupa seluruh paket keilmuan yang ada dalam situs ini secara Gratis.

    Mahar: Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
    Paket ini berupa garam rajah dan minyak untuk prosesi ruwatan anda dan keluarga maksimal 7 orang, bisa untuk tempat usaha rumah dan lainnya, sangat ampuh menghilangkan berbagai sengkolo dan kesialan dalam kehidupan.